Jelang Lawan Surabaya United, Petinggi Arema Yakin Tak Ada Sweeping
Hal ini disampaikan manajer tim Arema Cronus Rudi Widodo
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Jelang pertandingan antara Arema Cronus lawan Bhayangkara Surabaya United di Stadion Gelora Kanjuruhan Malang, Minggu mendatang dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A, panitia pelaksana tidak akan menambah pengamanan seperti yang dilakukan saat Arema Cronus datang ke Madura.
Hal ini disampaikan Menejer tim Arema Cronus Ruddy Widodo.
Seperti diketahui, ketika Arema melawat ke markas Madura United, pekan lalu, sejumlah bonek melakukan sweeping dan tindak anarkis dengan menyerang kendaraan berplat nomor N yang juga termasuk wilayah Malang.
"Saya yakin teman-teman Aremania tidak akan ada seperti yang di Surabaya, apalagi ini yang mainkan Bhayangkara jadi pasti bharamania pasti disiplin-disiplin," kata Rudi Widodo kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Rabu (11/5/2016).
Rudi meyakini bahwa nantinya Aremania akan turut membantu dalam hal keamanan. Terbukti saat Arema Persib Bandung.
"Dulu pas menjamu Persib, Aremania juga ikut membantu pengamanan, ya kami berharap minggu nanti akan seperti ini juga," jelasnya.
Rudi menambahkan, tiket tetap akan memasang harga normal seperti yang dijual pada suporter, Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa pemasukan terbesar Arema Cronus berasal dari penjualan tiket.
"Saya salut dengan para anggota polisi yang mau membeli tiket, dan mereka juga meminta agar kuota bagi Bharamania ditambah,"jelasnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Sesuai peraturan, kuota untuk suporter tim tamu telah ditentukan yakni 5 persen dari total kapasitas yang ada di stadion.
Sedangkan Stadion Kanjuruhan yang digunakan sebagai kandang Aremania, memiliki kapasitas 45 ribu penonton, Dari total tersebut, maka akan ada sekitar 2.250 kapasitas bagi suporter Bharamania.
"Untuk pastinya saya belum tahu, dan nantinya akan ditambah atau tidak kami juga belum tahu, Itu pak Haris nanti selaku panpel yang tahu," tambahnya.(Dya Ayu/Surya)