Ibnu Grahan Terancam Dipecat Surabaya United
Dari empat kali pertandingan di ISC A, Ibnu baru membawa satu kemenangan bagi Bhayangkara Surabaya United.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Ancaman terhadap para pelatih kian memanas, seiring banyak tim yang gagal mendapatkan poin di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC).
Setelah Stefan Hansson pelatih Persela Lamongan, kabarnya ada tiga pelatih yang nantinya akan dipecat di tengah turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC).
Eduard Tjong pelatih PS TNI dan Jafri Sastra asal Persipura Jayapura adalah dua nama yang santer terdengar, Sedangkan nama berikutnya adalah Ibnu Grahan, pelatih Bhayangkara Surabaya United.
Seperti diketahui hingga pekan keempat ISC A, Bhayangkara Surabaya United berada di posisi ke-15 klasmen sementara.
Dalam empat pertandingan Bhayangkara Surabaya Unitedmenelan dua kekalahan atas Arema Cronus dan Sriwijaya FC dan satu kali seri lawan PS TNI.
Dalam perjalanan pekan keempat hanya sekali mendapat poin penuh ketika bertanding dengan Barito Putera di Banjarmasin.
Apabila dilihat track record prestasi, Ibnu Grahan dan Eduard Tjong lebih buruk dibanding Jafri Sastra.
Saat ini meski Jafri Sastra baru mengantarkan Persipura menempati posisi ke-13 setidaknya moral Mutiara Hitam sedang terangkat usai menumbangkan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Senin (23/5/2016) malam.
Sementara Ibnu Graham justru gagal membawa Bhayangkara Surabaya United melaju ke atas klasmen sementara.
Meski sudah diperkuat Evan Dimas Darmono yang baru kembali dari Spanyol, Bhayangkara Surabaya United kalah atas Sriwijaya FC beberapa hari lalu di kandang sendiri Gelora Delta Sidoarjo.
Hal ini membuat nama Ibnu disebut-sebut akan segera diakhiri untuk melatih tim yang sebagian sahamnya milik Polri tersebut.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id manajemen sudah berbicara empat mata dengan mantan pelatih Persebaya 1927 tersebut.
Media Officer Eko Yudiono saat dikonfirmasi via telephone, Selasa (24/5/2016) malam, terkait hal ini tidak menampik sudah ada pembicaraan dengan seluruh elemen tim Bhayangkara Surabaya United.
Eko mengatakan pembicaraan yang berlangsung terkait evaluasi Bhayangkara Surabaya United setelah mengalami dua kali kekalahan dari Arema dan Sriwijaya FC.
Namun sayangnya saat disinggung soal kelanjutan nasib Ibnu Grahan, Eko mengelak dan enggan berkomentar.
"Kompetisi masih panjang. Masih jauh panggang dari api, jadi belum bisa membicarakan soal itu," katanya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Dari empat kali pertandingan di ISC A, Ibnu baru membawa satu kemenangan bagi Bhayangkara Surabaya United.
Apalagi pada pertandingan kelima mendatang mereka harus berjumpa Pusamania Borneo FC, Jumat (27/5/2016) di Stadion Segiri, Samarinda.
Merebut poin di Samarinda bakal jadi hal yang mustahil bagi pelatih berkumis tebal itu sebab bertanding di kandang sendiri mereka kesulitan untuk mencuri poin penuh.
"Kami akui pertandingan pasti lebih berat. Tapi, pelatih bakal menerapkan strategi baru di laga besok, semua akan berusaha," jawab Eko kepada Dya Ayu dari Surya (TRIBUNnews.com Network).