Van Gaal Hanya Sukses Lakukan Regenerasi Setan Merah
Sebelum pengumuman resmi dirilis klub, sejumlah media di Inggris telah membocorkan manuver Setan Merah terkait nasib sang pelatih.
Editor: Husein Sanusi
Terlepas Lindgard yang melakoni debut bersama MU pada 2011, sejumlah nama pemain di atas memiliki umur 21 tahun ke bawah. Rashford dan Fosu-Mensah bahkan masih 18 tahun.
Sukses terbesar regenerasi Van Gaal tentu saja ada dalam diri Rashford. Penyerang asli Manchester itu melakoni debutnya bersama MU ketika melawan Midtjylland di babak 32 besar Liga Europa, 25 Februari lalu, dan langsung mencetak dua gol.
Sensasi Rashford berlanjut. Tiga hari berselang ia mencetak dua gol dan satu assist ketika MU mengalahkan Arsenal 3-2 di Old Trafford. Pada 16 Mei lalu, Rashford masuk skuat bayangan timnas Inggris yang dipersiapkan Roy Hodgson untuk Piala Eropa 2016.
Lindgard juga terbilang salah satu pemain muda sukses era Van Gaal. Meski sudah memperkuat tim senior MU sejak 2011, ia mulai menjadi andalan lini tengah MU di bawah asuhan Van Gaal. Lindgard juga masuk skuat Inggris pada 16 November 2015 untuk laga persahabatan melawan Perancis. Terakhir, pemain 23 tahun itu mencetak gol kemenangan MU di final Piala FA melawan Crystal Palace di Stadion Wembley, akhir pekan lalu.
Van Gaal sendiri dalam pernyataan resminya lewat situs MU mengaku kecewa dengan keputusan klub yang hanya memberinya kesempatan dua musim dari tiga tahun rencana kontrak. Namun demikian, ia tetap bangga mampu melatih klub sebesar The Red Devils.
"Saya kecewa tidak mampu menyelesaikan rencana tiga tahun kami. Saya percaya kami punya fondasi yang kuat untuk klub melangkah ke depan dan meraih sukses hebat," ujar Van Gaal.
"Saya berharap dengan memenangi Piala FA memberi klub dasar kuat untuk membangun musim depan, mengembalikan sukses yang dibentuk berdasarkan keinginan fans."
Meski kecewa, di sisi lain Van Gaal juga senang karena impiannya menjadi pelatih di Inggris kini sudah terwujud.
"Setelah melatih di Belanda, Spanyol, dan Jerman, saya selalu berharap bisa mendapat kesempatan melatih di Inggris dan menjadi bagian dari sejarah sepak bola Inggris. Pengalaman ini sangat fantastis," ucapnya.
"Terima kasih untuk suporter, staf pelatih, pemain, dan semuanya. Tidak pernah sepanjang 25 tahun karier sebagai pelatih saya mendapatkan dukungan begitu besar seperti di sini."