Gresik United Realistis Pasang Target di Kandang Arema
Pelatih Gresik United, Liestiadi mengatakan, target realistis itu disebabkan Singo Edan, julukan Arema, diisi sejumlah pemain senior Timnas Indonesia
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Gresik United berusaha realistis dalam memasang target saat melawat ke kandang Arema pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship A (ISC A) di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (27/5/2016).
Pelatih Gresik United, Liestiadi mengatakan, target realistis itu disebabkan Singo Edan, julukan Arema, diisi sejumlah pemain senior Timnas Indonesia.
"Menghadapi Arema ibarat menghadapi Timnas Senior Indonesia. Di Arema ada pemain-pemain senior yang biasa membela Timnas Indonesia, seperti Kurnia Meiga, Hamka Hamzah, Beny Wahyudi, Juan Revi, Raphael Maitimo dan lain-lain. Pemain-pemain itu punya pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Berbeda dengan pemain-pemain Gresik yang kualitasnya biasa-biasa saja. Oleh karena itu, kami realistis dalam mematok target di Kanjuruhan," kata Liestiadi kepada Harian Super Ball,kemarin.
Liestiadi berujar, kualitas pemain Arema sudah jelas diketahui semua tim di ISC A.
"Hamka Hamzah sering melakukan over lapping yang bisa membuahkan gol. Tendangan bola mati beberapa pemain Arema juga akurat dan bisa mengancam gawang kami. Ditambah dengan pemain-pemain asing, seperti Esteban Vizcarra, Gustavo Giron Marulanda, dan Lopicic, Arema menjadi tim raksasa yang sulit ditundukan. Maka kami harus realistis dalam memasang target," ujar Liestiadi.
Bagi Liestiadi, bisa mendapatkan satu poin di Malang adalah hal yang bagus bagi FX Yanuar dan kawan-kawan.
"Syukur-syukur kami bisa mendapatkan tiga poin. Tetapi kami tidak mau berharap tinggi. Bisa pulang dengan membawa satu poin saja sudah bagus. Intinya kami harus bisa main sebaik mungkin agar bisa dapat hasil yang baik pula," ucap Liestiadi.
Liestiadi menuturkan, satu-satunya jalan untuk meladeni Arema adalah hanya tampil disiplin, konsentrasi, fokus, bekerja keras, dan menjaga kerjasama sejak menit awal.
"Hampir tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan Gresik di laga nanti, karena seluruh lini Arema kuat dan diisi pemain-pemain bagus serta berkualitas. Sulit menemukan kelemahan Arema. Seluruh pemain Arema wajib diwaspadai pergerakannya. Jangan sampai anak-anak lengah dalam menjaga posnya," tutur Liestiadi.
Setelah mengukur kekuatan timnya, Liestiadi akan mengandalkan serangan balik untuk mencoba merangsek ke daerah pertahanan Arema.
"Hanya dengan cara itu, kami masih bisa berpeluang masuk ke daerah pertahanan Arema. Saya menginstruksikan pemain untuk memainkan bola-bola panjang agar bisa melakukan serangan balik dengan cepat," tambah Liestiadi.
Sayangnya Liestiadi dipastikan tidak bisa menurunkan satu pemain asingnya, Sasa Secevic. Pemain belakang itu haru pulang ke negaranya, Serbia untuk operasi pemulihan cedera di bagian tumit bawah kiri.
"Sasa harus absen karena tengah memulihkan cederanya. Dia pulang ke negaranya untuk penyembuhan cederanya," terang Liestiadi.
Sasa sepertinya tidak bisa bermain untuk beberapa waktu lama. Dengan demikian, dipastikan Sasa akan absen selama tiga pertandingan ke depan.
"Dia pulang selama tiga minggu. Dua minggu untuk pengobatan pasca operasi dan satu minggu untuk recovery permainan. Jadi, ketika balik ke Gresik, sudah fit untuk bermain," jelas Liestiadi.