TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Untuk pertama kalinya Gustavo Giron Marulanda, salah satu pemain asing Arema Cronus bakal menjalani hari-hari latihan dan pertandingan di masa bulan puasa Ramadan.

Pemain berdarah Kolombia itu untuk pertama kalinya akan merasakan suasana kompetisi di antara rekan setim dan masyarakat yang mayoritas menjalankan ibadah puasa.

Bukannya merasa canggung, Gustavo Giron justru merasa lebih percaya diri dengan kekuatan timnya di masa Ramadan.

Gustavo menyebut tidak akan ada perbedaan penampilan tim Arema di bulan puasa bila dibandingkan dengan kondisi tim di hari-hari normal.

Baginya kondisi pemain dan pola latihan yang sedikit berubah tidak akan bermasalah pada kondisi tim.

"Ini adalah bulan yang istimewa bagi para pemain Arema, mereka akan lebih berkomitmen dan termotivasi untuk menunjukkan yang terbaik selama bulan Ramadan ini. Jadi saya yakin kami akan lebih kuat," ujar Gustavo pada Surya, Selasa (7/6/2016).

Persaingan dalam kompetisi ISC juga dinilai tetap berimbang mengingat mayoritas pemain di tiap klub juga berpuasa.

"Tidak akan ada bedanya bila pemain Arema banyak yang berpuasa, toh tim lain juga akan banyak yang puasa juga. Yang menentukan nanti adalah justru kesiapan masing-masing tim. Tim-tim yang persiapannya lebih baik, akan meraih hasil yang baik juga," tandasnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Sebagai pemain yang tidak turut menjalankan puasa, GustavoGiron berkomitmen mendukung rekan setimnya yang berpuasa. Pemain berpaspor Australia itu menyatakan toleransi, termasuk toleransi beragama di dalam timnya selama ini berlangsung baik.

"100 persen saya akan mendukung teman-teman yang puasa. Saya menghormati agama mereka, kami adalah keluarga dan kami saling mendukung satu sama yang lain," tambah pemain pemilik nomor punggung 9 itu.(Dyan Rekohadi/Surya)