Pekan Ini, PSSI Tetapkan Pelatih Timnas Indonesia
PSSI akan menentukan atau menunjuk pelatih Timnas Indonesia pada pekan ini
Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menentukan atau menunjuk pelatih Timnas Indonesia pada pekan ini. Menurut PSSI, pelatih yang ditunjuk telah melalui proses pematangan.
"Rencana pekan ini ada hasil dari penunjukkan pelatih Timnas," ujar anggota eksekutif (Exco) PSSI Toni Apriliani yang dilansir oleh Antara.
Beberapa waktu lalu PSSI merencanakan pengumuman penunjukkan pelatih Timnas Indonesia. Hal ini urung dilakukan karena suatu hal, sementara kompetisi yang akan diikuti Timnas semakin dekat.
Salah satu kandidat pelatih tim nasional (timnas) senior, Nil Maizar mengaku sudah siap memaparkan program yang dimiliki dihadapan pihak PSSI terutama dalam hal pembentukan tim guna menghadapi kejuaraan Piala AFF 2016.
Nil Maizar sebenarnya bukan orang baru dalam menangani timnas. Pelatih klub Semen Padang itu pernah menangani Timnas Garuda saat turun di Piala AFF 2012. Saat itu, kondisinya hampir sama dengan saat ini karena sebelumnya terjadi pergolakan di tubuh PSSI.
Pria asal Payakumbuh, Sumatera Barat ini dikenal dengan pelatih bertangan dingin dan dikenal pula mampu mengorbitkan pemain. Sistem kepelatihannya juga sudah diakui karena sudah mampu membawa Semen Padang menjadi juara kompetisi IPL.
Terkait dengan ijin dari manajemen klub Semen Padang, Nil Maizar mengaku tidak ada masalah karena sudah mendapatkan restu. Ijin dari manajemen klub yang berjuluk Kabau Sirah itu didapat setelah mendapatkan bantuan dari PSSI.
Selain Nil Maizar, kandidat pelatih timnas Indonesia yang dipanggil oleh PSSI adalah Rahmad Darmawan. Pelatih klub T Team Malaysia
Rahmad Darmawan juga mantan pelatih timnas Indonesia. Bisa dipastikan kedua kandidat ini akan bersaing dengan ketat karena masing-masing mempunyai program unggulan. Selain kedua pelatih tersebut, informasi yang berkembang juga ada nama Indra Sjafri yang juga menjadi kandidat.
Namun, Indra Sjafri memilih untuk mundur menjadi calon pelatih timnas, dengan alasan berkonsentrasi untuk melatih Bali United.