Sadis, Anggota ISIS Bunuh Dua Orang di Piala Eropa 2016
Setelah keributan para fans timnas Inggris dan Rusia, Piala Eropa kali ini juga dinodai aksi keji pembunuhan.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aris Abdul Salam
TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Setelah keributan para fans timnas Inggris dan Rusia, Piala Eropa kali ini juga dinodai aksi keji pembunuhan.
Pada Senin (13/6/2016) kemarin, sepasang suami istri dibunuh oleh seorang bernama Larossi Abballa.
Larossi Abballa. (Gazzetta)
Penyerangan terjadi sekitar 50 kilometer dari Kota Paris, Prancis, tepatnya di daerah Magnaville.
Abballa menyerang Jean-Baptiste Salvaing, seorang polisi yang baru saja pulang ke rumahnya.
Setelah itu, Abbala juga membunuh istri dari Salvaing, lalu menyandera anak mereka.
Tidak lama kemudian polisi datang mengepung rumah tersebut, dan pada akhirnya sanggup menembak mati Abballa, dan membebaskan anak Salvaing.
Menurut berita dari Gazzetta World, Abballa mengincar para polisi, jurnalis, dan penyanyi rap sebagai target pembunuhannya.
Selain itu, Abballa juga menyatakan Piala Eropa 2016 di Prancis ini akan jadi kuburan yang banyak terjadi kematian.
Pada selasa pagi (14/6/2016), ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang tersebut.
Abballa merupakan anggota ekstremis yang pernah ikut dalam perang di Afganistan.