TRIBUNNEWS.COM - Ketika Spanyol berusaha menjuarai Euro kali ketiga berurutan, skuad Matador itu akan kembali mendapat ujian dari musuh lama mereka, Italia.

Spanyol dan Italia akan bertarung memperebutkan tiket perempat final Euro 2016 pada pertandingan babak 16 besar di Stade de France, Saint-Denis (Prancis), Senin (27/6/2016) malam WIB.

Kedua kesebelasan mengawali penampilannya di fase grup dengan dua kemenangan. Tapi, kedua mantan juara dunia ini juga menelan kekalahan pada pertandingan terakhir fase grup.

Meski demikian, Spanyol lebih diunggulkan untuk mengalahkan Italia. Dalam lima duel terakhir kedua tim, Spanyol mencatat tiga kemenangan, termasuk kemenangan 4-0 pada final Euro 2012. Italia tidak sekalipun menaklukkan Matador selama periode itu.

Sebelum menjuarai Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010, Spanyol seperti orang yang mengidap penyakit rendah diri akut jika berhadapan dengan Italia.

Maklum, Spanyol tak pernah mampu mengalahkan Azzurri dalam lima duel di turnamen utama Eropa.

Pertarungan kedua tim pada perempat final Euro 2008 di Vienna mengubah segalanya. Spanyol, yang memiliki rekor buruk dalam adu penalti, justru menyingkirkan Italia melalui adu penalti hingga akhirnya mereka menjadi juara.

"Itu hari terpenting dalam sejarah Tim Nasional Spanyol," kata kiper Spanyol Iker Casillas.

Usai menjuarai Piala Dunia, Spanyol dua kali berjumpa Italia di putaran final Euro 2012.

Setelah bermain imbang 1-1 di fase grup, skuad Vicente del Bosque menghancurkan Italia 4-0 pada laga final Euro 2012. La Furia Roja kemudian memenangi duel adu penalti melawan Azzurri pada semifinal Piala Konfederasi 2013.

Memang, juara Eropa Spanyol hanya kalah sekali dari 11 pertemuan terakhir mereka melawan Italia. Satu-satunya kekalahan itu, dengan skor 1-2, terjadi pada pertandingan uji coba tahun 2011.

Gelandang Chelsea Cesc Fabregas menjadi momok bagi Italia. Dia mencetak gol penentu kemenangan dari penalti pada 2008 serta mencetak gol penyeimbang pada laga pembuka grup dan merancang gol pertama Spanyol oleh David Silva pada putaran final Euro 2012.

Malam ini, Fabregas juga akan berhadapan dengan Pelatih Italia Antonio Conte, yang akan menjadi pelatih Chelsea musim depan.

"Cara Italia bermain akan menuntut banyak dari kami," kata Fabregas kepada harian olahraga Spanyol Marca. "Kami harus kembali ke permainan terbaik kami, karena para pemain Italia tidak pernah berhenti berlari dan selalu berjuang merebut bola."

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (27/6/2016)