Kevin de Bruyne Yakin Belgia Bisa ke Final Piala Eropa 2016
Belgia belum pernah menang menghadapi pasukan Dragons. Akan tetapi, hal itu tak menyurutkan optimisme De Bruyne
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan 4-0 Belgia atas Hungaria di babak perdelapan final menunjukkan peningkatan performa para pemain Red Devils di turnamen Euro 2016.
Belgia masih harus menghadapi Wales di babak perempat final yang akan berlangsung di Stadion Pierre-Mauroy, Lille, Sabtu (2/6/2016) nanti. Namun, Kevin de Bruyne sudah berani menetapkan target jauh ke depan, final Euro 2016.
"Kami akan berusaha untuk bisa mencapai final. Dan, sekarang kami di perempat final. Kami akan menghadapi Wales, tim yang kami kenal dengan baik. Tak ada laga yang mudah, terutama jika Anda ingin mencapai final," ujar De Bruyne, seperti dikutip Soccerway.
Pemain gelandang Manchester City itu mengakui, dari dua pertemuan dengan Wales di tahap kualifikasi Euro, Belgia belum pernah menang menghadapi pasukan Dragons. Akan tetapi, hal itu tak menyurutkan optimisme De Bruyne.
"Kami akan melangkah dari satu laga ke laga berikutnya. Wales bermain baik dalam dua laga melawan kami, namun kami pun tim yang layak untuk sampai di tahap ini. Jika ingin berhasil mengatasi mereka, kami harus bermain pada tingkat terbaik seperti yang ditunjukkan ketika menghadapi Hungaria, kemarin," ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Pelatih Belgia Marc Wilmots tak punya kata lain kecuali pujian bagi para pemainnya, terutama Eden Hazard yang tampil sempurna, dan juga sumbangan penting De Bruyne pada kemenangan atas Hungaria, Senin (27/6/2016) kemarin.
"Saya minta Eden untuk fokus mencetak gol. Dia membuktikan, seorang kapten tak cuma menunjukkan kepemimpinannya lewat kata-kata tapi juga lewat kaki yang mencetak gol," ujar Wilmots.
Wilmots mengatakan, meskipun Belgia mengawali turnamen dengan hasil buruk, kalah 0-2 dari Italia di putaran Grup E, performa timnya berangsur meningkat dari laga ke laga.
Belgia lolos ke perdelapan final dengan memetik dua kemenangan, atas Irlandia (3-0) dan Swedia (1-0). Dan, Hungaria menjadi korban berikutnya, dicukur 4-0.
"Kami mulai menemukan keseimbangan dalam tim. Formasi 4-2-3-1 yang kami pakai berjalan baik. Lini pertahanan tak kebobolan dalam tiga laga terakhir, dan lini serang kami mencetak delapan gol dalam tiga laga," ujarnya
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, SELASA (28/6/2016)