Laga Dua Bintang, Robert Lewandowski dan Cristiano Ronaldo
Lewandowski dan Ronaldo memiliki gaya bermain amat berbeda. Lewandowski dikenal sebagai target man sedangkan Ronaldo memiliki mobilitas tinggi
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Semua mata akan tertuju pada pemain bintang Polandia Robert Lewandowski dan lelaki yang dijuluki 'raja sepak bola Portugis' Cristiano Ronaldo di perempat final Euro 2016 Prancis, Jumat (1/7/2016) dini hari WIB.
Kesebelasan Polandia lolos ke perempat final Euro 2016 setelah mengalahkan Swiss 5-4 dalam adu penalti, Sabtu (25/6/2016).
Dini hari nanti, Lewangoalski-julukan Lewandowski-akan memimpin Polandia menghadapi Portugal, bersama megabitang mereka Cristiano "CR7" Ronaldo.
Kedua pemain mesin gol tersebut memiliki gaya bermain amat berbeda. Lewandowski, baik di level klub Bayern Muenchen maupun tim nasional, adalah target man.
CR7 mobilitasnya tinggi. Bintang Real Madrid ini bisa menjadi pemain sayap, gelandang serang, dan penyerang. Selama di Prancis, Pelatih Portugal memplot CR7 sebagai penyerang.
Dari empat pertandingan sejak fase grup, Ronaldo mengemas dua gol. Tambahan satu gol akan membuat lelaki berusia 31 tahun ini menyamai prestasi legenda Prancis Michel Platini, sebagai top scorer sepanjang masa Euro dengan koleksi sembilan gol.
Saat ini, CR7 tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak gol dalam empat putaran final Euro.
Tiga kali pemain terbaik dunia ini diprediksikan bisa memenangi duel di Marseille dini hari nanti, sehingga bertemu dengan rekan setimnya di Madrid Gareth Bale dan Wales atau Belgia di semifinal.
Tetapi, meski melesakkan dua gol ke gawang Hungaria dalam pertandingan terakhir fase grup sehingga Portugal lolos ke babak 16 besar sebagai tim peringkat ketiga terbaik, CR7 belum menunjukkan performa terbaiknya di Prancis.
Penampilannya biasa saja dan emosinya meledak usai melawan Islandia di laga pembuka dan gagal memanfaatkan peluang dari penalti melawan Austria.
Dia juga seperti tidak berada di dalam lapangan selama 117 menit dalam duel di babak 16 besar melawan Kroasia. Tetapi, satu aksinya justru menghasilkan gol penentu kemenangan oleh Ricardo Quaresma.
"Kami selalu memiliki kesempatan. Kami memiliki pemain terbaik di dunia-Ronaldo-dan Nani, Quaresma, dan Joao Mario," kata bek Portugal Jose Fonte.
Kiper Polandia Wojciech Szczesny tertawa dengan anggapan Ronaldo tidak dalam performa terbaik. Dia juga terkesan dengan penampilan gelandang berusia 18 tahun Portugal, Renato Sanches, man of the match melawan Kroasia.
"Portugal bukan cuma Ronaldo. Selain Ronaldo, saya terkesan dengan Sanches. Tak diragukan lagi, kami menghadapi ujian berat melawan Portugal nanti," kata Szczesny.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Kamis (30/6/2016)