TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pertandingan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A di Stadion Kanjuruhan Minggu (1/7/2016) malam akan menjadi pertandingan pertama bagi Esteban Vizcarra dalam membela Arema melawan mantan timnya, Semen Padang.

Sebagai profesional Esteban meyakinkan tidak akan bermain mata dengan tim yang turut membesarkan namanya itu.

Di sisi lain, pelatih Semen Padang, Nil Maizar mencoba menggoda pemain asal Argentina itu.

Dalam konferensi pers pra pertandingan, Nil Maizar menyebut tim Arema memiliki banyak pemain hebat, salah satunya adalah Vizcarra.

“Tahun 2010, ketika dia (Vizcarra) tidak diterima di Persib, saya tarik dia. Saya tahu karakter dia, saya tahu siapa dia dan saya tahu hatinya. Mudah-mudahan bisa saya jinakkan dia,” ujar Maizar, Kamis (30/6/2016).

Vizcarra memang memiliki kedekatan dengan tim Semen Padang.

Sebelum berlabuh di Arema, Vizcarra cukup lama mengarungi kompetisi sepak bola di Indonesia bersama tim asal Sumatrea itu.

Pemain kelahiran tahun 1986 itu selama lima tahun berturut-turut membela Semen Padang sebelum akhirnya meninggalkan tim itu ketika kompetisi ISL terhenti tahun lalu.

Esteban sendiri mengakui tim yang akan dihdapi Arema itu menjadi bagian penting dari perjalanan karir sepak bolanya di Indonesia.

Tapi di laga nanti hal itu dipastikan tidak mempengaruhinya. Vizcarra justru termotivasi untuk mengalahkan Semen Padang di Kanjuruhan.

“Seperti tim-tim lainnya yang menjadi lawan Arema, mereka juga harus dikalahkan,” tegas Esteban.

Esteban merupakan salah satu pemain penting di skuat tim Singo Edan.

Pemain yang selalu masuk daftar starting eleven itu jadi motor tim Arema.

Perannya dalam menyuplai bola dan mengancam gawang lawan dari sayap kiri selama ini belum tergantikan.

Di pertarungan Arema Cronus melawan Semen Padang nanti Esteban Vizcarra perlu membuktikan dirinya tidak bisa dijinakkan di Kandang Singa.