Prancis Tak Perlu Latihan Penalti untuk Kalahkan Islandia
"Kami belum berlatih penalti. Soalnya, kami memperhitungkan dengan membuat perbedaan secepat mungkin," tutur Sagna.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Perancis sepertinya otomatis bisa mengalahkan tim kejutan, Islandia, dalam waktu normal, tanpa perlu melakoni adu penalti.
Menurut bek Perancis, Bacary Sagna, timnya belum berlatih adu penalti jelang pertemuan kedua tim pada perempat final Piala Eropa 2016, di Stade de France, Minggu (3/7/2016).
"Kami belum berlatih penalti. Soalnya, kami memperhitungkan dengan membuat perbedaan secepat mungkin," tutur Sagna.
Tim Ayam Jantan, julukan Perancis, sebetulnya memiliki memori buruk perihal adu penalti. Perancis gagal menjuarai Piala Dunia 2006 setelah kalah adu penalti dari Italia pada partai puncak.
Kedua tim melakoni adu tos-tosan setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Padahal, Perancis sempat unggul terlebih dulu melalui gol Zinedine Zidane (pen 7'), sebelum Marco Materazzi mencetak gol penyama kedudukan (19').
Saat itu, Raymond Domenech sebagai pelatih Perancis, mengakui anak asuhnya tidak berlatih adu penalti.
Jauh sebelum itu, Les Bleus pernah dikalahkan Jerman Barat melalui adu penalti pada semifinal Piala Dunia 1982 dan pada babak yang sama di Piala Eropa 1996, Perancis kembali bernasib sama setelah kalah adu penalti dari Ceko.
Meski begitu, Sagna menjelaskan timnya sedang berada dalam tingkat kepercayaan diri tinggi untuk memenangi setiap laga.
"Kami memiliki kemampuan lolos ke babak selanjutnya dengan segala cara. Saya hanya berpikir soal final. Saya tidak ingin berlibur lebih cepat atau membiarkan suporter kami bersedih. Kami percaya dengan kemampuan kami," tutur Sagna.
Namun, Sagna juga meminta timnya untuk tak meremehkan Islandia yang bisa menjadi bumerang tersendiri.
"Bagi banyak orang, mereka adalah tim kejutan dalam turnamen ini seperti Leicester city-nya Piala Eropa 2016. Namun, mereka pantas berada di sini dan telah menunjukkan bahwa mereka bisa mengalahkan tim bagus. Anda tidak boleh meremahkan mereka," ujar pemain Manchester City tersebut.