Laporan Wartawan SuperBall.id, Aris Abdul Salam

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Sejak Piala Eropa 2016 dimulai pada 11 Juni 2016 yang lalu, seluruh pecinta sepak bola di dunia tertuju kepadanya.

Boleh dibilang, Piala Eropa ini merupaka turnamen paling akbar setelah Piala Dunia.

Tetapi, tahukah anda berapa hadiah uang yang didapatkan oleh masing-masing peserta di Piala Eropa?

1. Babak Penyisihan
- Semua 24 tim yang bermain di babak penyisihan bakal mendapatkan 8 juta euro.
- Jika menang, suatu tim dapat bonus 1 juta euro, dan 500 ribu euro bila kalah.
- Bila kalah dalam tiga pertandingan di babak penyisihan, tidak dapat bonus tambahan.
2.Tim yang lolos ke babak 16 besar mendapat tambahan hadiah 1,5 juta euro.
3. Lalu yang melaju ke perempat final bakal mendapat 2,5 juta euro lagi.
4. Selanjutnya, semifinalis mendapat hadiah ekstra lagi senilai 4 juta euro.
5. Final
- Tim yang bermain di final mendapat tambahan dana lagi, jika juara yaitu 8 juta euro.
- Sedangkan runner up menpadatkan 5 juta euro.
Jika diakumulasikan, maka suatu tim yang terus meraih kemenangan sejak babak penyisihan sampai laga final, maka bakal mendapat 27 juta euro (Rp 392 miliar).

Jumlah ini nampak tidak terlalu wah. Menurut Transfermarkt, nominal ini setara dengan harga penyerang mandul milik Liverpool, Christian Benteke.

Melihat fakta yang ada saat ini, dengan empat tim sudah mencapai semifinal (Wales, Portugal, Jerman, dan Prancis), tidak ada satu pun yang bakal mendapatkan hadiah sangat besar.

Sebab tidak ada satu pun dari empat negara semifinalis Piala Eropa ini yang meraih kemenangan beruntun sejak awal babak penyisihan.

Kemungkinan paling besar ialah mendapatkan 26,5 juta euro (Rp 383 miliar) bagi Prancis atau Jerman.

Angka itu masih di bawah harga pasaran Benteke.

Bagaimanapun, harus ditegaskan yang terpenting dari kompetisi antara negara seperti Piala Eropa atau Piala Dunia bukanlah tentang uang, tetapi kebanggaan dan harga diri sebuah negara.

Sebab meraih trofi bergengsi semacam Piala Eropa ini sama sekali tidak bisa dibeli oleh negara manapun, bukan begitu? (*)