TRIBUNNEWS.COM - Timnas Wales memang membuat kejutan di ajang Euro 2016, dengan berhasil melaju ke babak semifinal.

Sayangnya kesuksesan ini tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi sejumlah pemain skuad Naga Merah ini.

Gareth Bale, Aaron Ramsey, dan Ashley Williams bisa berlibur dengan tenang seusai tugas mereka di Euro, dan siap kembali ke klub menjelang musim baru dimulai.

Hanya saja hal ini tak berlaku bagi sebagian personel skuad Wales lainnya. Di saat mereka tengah berkonsentrasi penuh dengan nasib Wales di Euro, posisi mereka di klub masing-masing sedang terancam.

Nasib paling ironis mungkin menimpa Hal Robson Kanu, yang kini berstatus sebagai pemain tanpa klub, sejak kontraknya dengan Reading berakhir sehari sebelum striker ini mencetak gol ke gawang Belgia.

Hanya saja gol ala Johan Cruyff yang mengundang decak kagum itu tidak menjanjikan klub baru di musim depan.

Sebagaimana dilansir Wales Online, Robson-Kanu dikaitkan dengan Southampton, Swansea, Watford, Hull, Burnley, Middlesbrough, dan Hull. Bahkan kabarnya klub di Timur Tengah dan Tiongkok juga tertarik memboyongnya. Hanya saja semua itu masih kabarnya.

Ketidakpastian juga tengah dihadapi oleh Wayne Hennessey di Crystal Palace, setelah klub London selatan itu membeli kiper Olympique de Marseille, Steve Mandanda pada musim panas ini. Itu artinya persaingan kiper di Palace semakin berat.

Pada musim lalu Hennessey harus bersaing dengan Julian Speroni dan Alex McCarthy untuk tampil di Liga Inggris. Dengan kedatangan Mandanda berarti ada 4 kiper di Palace, padahal hanya ada 1 tempat di bawah mistar gawang.

Nasib serupa juga dialami Dany Ward, yang merupakan kiper kedua Wales. Klub Ward, Liverpool, baru saja mendatangkan kiper baru, Lloris Karius dari Mainz Jerman.

Konon Karius akan menjadi kiper utama Reds, sehingga Simon Mignolet, yang selama ini menjadi kiper utama tergeser menjadi kiper kedua. Artinya, Ward semakin tak mendapat kesempatan bertanding di Liverpool.

Masih dari Liverpool, ketidakpastian tetap akan membayangi Joe Allen, meski pun dia tampil menawan bersama Wales di Prancis.

Maklum, sebagai seorang gelandang dia harus bersaing dengan Emren Can, James Milner, dan Jordan Henderson, yang artinya belum tentu bermain setiap pekan.

Apalagi Juergen Klopp, pelatih Liverpool, sedang bernegosiasi dengan Borussia Dortmund untuk membeli Mahmoud Dahoud. Semakin berat lagi persaingan di lapangan tengah.

Joe Ledley dan Jonny Williams juga mengalami situasi serupa di Crystal Palace. Ledley harus bersaing dengan Yohan Cabaye dan Mile Jedinak untuk bisa bermain secara reguler.

Sedangkan Williams bersaing dengan Yannick Bolaise, Wilfried Zaha, atau Jason Puncheon. Bisa jadi musim besok Williams akan kembali dipinjamkan ke klub lain oleh Palace.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Senin (11/7/2016)