Terlalu Dini Membandingkan Carlo dan Pep
Guardiola selama tiga musim menjadi pelatih München berhasil membawa klub itu menjuara Bundesliga tiga kali berturut-turut.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai suksesor Pep Guardiola di Allianz Arena, wajar jika pendukung Bayern München membandingkan antara Carlo Ancelotti dengan pendahulu asal Spanyol itu.
Guardiola selama tiga musim menjadi pelatih München berhasil membawa klub itu menjuara Bundesliga tiga kali berturut-turut.
Tak hanya itu, Pep juga mampu mempersembahkan dua trofi juara DFB-Pokal, satu trofi juara Piala Super UEFA, dan satu trodi juara Piala Dunia Antarklub. Hanya trofi Liga Champions Eropa yang tak mampu dipersembahkan mantan pelatih Barcelona itu.
Dengan kedatangan Ancelotti sebagai pelatih yang berpengalaman menjadi juara di kompetisi terelite di Eropa tersebut bersama AC Milan dan Real Madrid, ia pun diharapkan bisa kembali membawa trofi si Kuping Besar ke Allianz Arena. Jika Don Carlo bisa membawa Bayern menjadi juara, namanya akan terukir dengan tinta emas di klub Bundesliga tersebut.
Namun demikian, menurut winger Bayern München, Arjen Robben, membandingkan Ancelotti dan Guardiola saat ini adalah pekerjaan yang terlalu dini untuk dilakukan.
"Masih terlalu dini sekarang untuk tahu bagaimana dua pelatih dibandingkan. Kami semua harus memulai lebih dulu," ujarnya kepada Goal International. "Kami tak bekerja banyak tentang taktik di sesi latihan pertama. Tapi kami akan melihat di minggu-minggu yang akan datang dan saat pertandingan dimulai. Saya antusias untuk itu," sambungnya.
"Dia membutuhkan waktu dan anda harus mengenal satu sama lain pertama-tama. Dia pelatih kelas dunia, dan untuk para pemain, ini adalah sesuatu yang benar-benar spesial untuk bisa bekerja dengan pelatih-pelatih yang bagus. Ini hanya bisa menjadi keuntungan bagi kami," ucap Robben.
Senada dengan Robben, bek Bayern München, Holger Badstuber juga menolak membandingkan Ancelotti dengan Guardiola. Badstuber hanya mengaku dirinya bersyukur bisa merasakan tangan dingin dari kedua pelatih itu.
“Saya tidak ingin membanding-bandingkan mereka. Dalam segi cara latihan dan gaya bermain, Ancelotti memiliki filosofinya sendiri,” ungkak pemain jebolan akademi Bayern itu kepada wartawan.
“Lagipula Bayern hanya akan menunjuk pelatih-pelatih hebat, dan kita semua senang, karena kita sekarang bisa bekerja bersama Ancelotti. Dia adalah seorang pelatih yang sangat berpengalaman, dan sampai saat ini, dia telah banyak memenangkan gelar.”