Kelompok 85 Minta PSSI Tetapkan Kongres Pemilihan 17 Oktober di Jakarta
PSSI sudah memutuskan Kongres Pemilihan Ketua Umum dan Exco PSSI 2016-2020 dilangsungkan di Makassar, Sulsel, pada 17 Oktober 2016.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - PSSI sudah memutuskan Kongres Pemilihan Ketua Umum dan Exco PSSI 2016-2020 dilangsungkan di Makassar, Sulsel, pada 17 Oktober 2016.
Namun, pelaksanaan Kongres Pemilihan untuk menetapkan kepengurusan dari cabor yang paling menyita perhatian masyarakat ini tidak disetujui oleh Kelompok 85, identifikasi untuk mayoritas pemilik suara (voters) PSSI. Karenanya mereka meminta tempat Kongres Pemilihan dipindahkan.
"Jakarta lebih pas, bukan Makassar. Dilihat dari sisi apa pun Kongres Pemilihan di Jakarta lebih disukai, lebih efektif dan efisien," ujar Daconi, Dirut Klub Semen Padang, Senin (15/8).
"Kami dari kelompok mayoritas pemilik suara meminta PSSI merubah keputusan tempat pelaksanaan kongres itu," papar CEO PT Kabau Sirah itu, owner dari klub Semen Padang.
Daconi menegaskan, PSSI terburu-buru dalam memutuskan tempat pelaksanaan kongres itu.
"Mestinya pertimbangkan dulu matang-matang, mungkin dengan mengajak bicara seluruh pemilik suara, mensosialisasikannya, lalu tetapkan pilihan terbaik," tutur Daconi.
Kongres Pemilihan adalah agenda besar sepakbola nasional yang tak bisa dianggap main-main. Di arena itu diputuskan figur terbaik yang akan memimpin persepakbolaan Indonesia untuk empat tahun kedepan.
"Kita sama-sama menginginkan yang terbaik untuk persepakbolaan Indonesia," jelas Daconi. Dirut PT Kabau Sirah ini juga mengingatkan, pelaksanaan kongres di Makassar rentan terhadap gangguan dari luar.
Misalnya, kemungkinan adanya 'ancaman' dari bonek, atau gangguan lainnya.
"Saya dan teman-teman mayoritas pemilik suara bukannya bermaksud mengecilkan kinerja aparat keamanan di Makassar," kata Daconi.
"Kalau di Jakarta, semua lebih safe. Contohnya KLB di Hotel Mercure, Ancol, tempo hari. Semua berjalan lancar."