Pangkostrad Minta Jenderal Moeldoko ''Fair'' Jika Ikut Pemilihan Ketum PSSI
Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi, meminta kepada para saingannya untuk menjauhi kecurangan jika jadi maju dalam pemilihan Ketum PSSI
Penulis: Fahdi Fahlevi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi, meminta kepada para saingannya untuk menjauhi kecurangan jika jadi maju dalam pemilihan Ketum PSSI pada kongres mendatang.
"Kalau misal mau maju silahkan, fair tapi ya, Erwin Aksa mau maju silahkan, yang di sini (Jenderal Purn. Moeldoko) mau maju silahkan," ujar Edy kepada wartawan di Makostrad, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016).
Edy resmi maju sebagai ketua umum PSSI setelah diusung oleh mayoritas voter kongres dalam Kelompok 85 (K-85).
"Makin banyak makin baik makin banyak pilihan. siap bersaing, senior junior gak ada urusan di bola kaki," tambah Edy.
Dirinya berharap siapa pun yang maju dalam pemilihan ketum PSSI menggunakan cara yang jujur.
"Bukan suksesi, tapi setelah menang harus apa, anda bilang kegagalan sepak bola gak ada konsistensi dan kejujuran dua hal ini sering dilakukan rezim sepak bola siapapun," ujar Edy.
Beredar kabar bahwa mantan Panglima TNI Moeldoko maju dalam pencalonan ketum PSSI. Selain Moeldoko nama yang beredar lainnya adalah Erwin Aksa, pengusaha asal Makassar.