Laporan Wartawan SuperBall.id, Ahmad Bil Wahid

TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Liga Champion antara wakil Polandia Legia Warsawa melawan Real Madrid terancam berlansung tanpa penonton.

Laga tersebut dijadwalkan berlangsung pada 3 November mendatang di Stadion Pepsi Arena, Warsawa.

Ancaman lga tanpa penonton itu disebabkan ulah pendukung Warsawa saat menjamu Borussia Dortmund di pentas Liga Champions tengah pekan lalu.

Pendukung tuan ruah diduga melakukan tindakan kekerasan dan melanggar aturan keamanan di dalam stadion saat pertandingan berlangsung.

Hal itu membuat Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut.

Seperti dikutip SuperBall.id dari AS, Sabtu (17/9/2016), pendukung tuan rumah yang tergabung dalam Ultras Legia dikabarkan memukuli personil keamanan dan diserang menggunakan semprotan lada.

Mereka juga menyalakan flare di tribun penonton sebelum kick off.

Tak sampai disitu, Ultras Legia juga melakukan pelemparan ke lapangan dan menyanyikan lagu bernada rasis kepada pendukung Dortmund.

Menurut laporan, pendukung yang menempati tribun belakang gawang itu meneriakkan nyanyian dengan kalimat "Nutte Borussia" (Borussia pelacur) dan "jude Borussia" (Yahudi Borussia Yahudi).

Namun pihak klub membantah pendukungnya melakukan tindakan tak terpuji itu.

"Pers melaporkan bahwa penggemar Legia berteriak 'Borussia Yahudi', hal ini tidak benar". Klub ini juga telah mengutuk perilaku kekerasan," demikian pembelaan yang dibuat pihak Warsawa.

Badan Disiplin dan Etika UEFA dijadwalkan melakukan pertemuan pada 28 September mendatang untuk memutuskan kasus tersebut.

Salah satu hukuman yang mungkin dijatuhkan untuk Warsawa jika terbukti bersalah yakni laga kandang tanpa penonton.

Laga melawan Madrid merupakaan laga kandang mereka selanjutnya di Liga Champions.

Sebelum melakoni laga itu, Warsawa terlebih dulu bertandang ke markas Sporting Lisbon dan Real Madrid.(*)