Joachim Loew Ingin Timnas Jerman Melangkah Mulus ke Piala Dunia 2018
Dari dua pertandingan di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup C Zona Eropa yang sudah mereka jalani, juara bertahan Jerman menang terus
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Joachim Loew berharap Timnas Jerman mampu menjaga keperawanan mereka, sehingga melangkah mulus ke Piala Dunia 2018.
Dari dua pertandingan di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup C Zona Eropa yang sudah mereka jalani, juara bertahan Jerman menang terus.
Kemenangan 3-0 saat menjamu Republik Ceska pada matchday 2 pekan lalu, menjadikan Der Panzer atau Tim Panser menguasai grup, mencetak enam gol, dan gawang mereka tidak kemasukan satu gol pun alias tetap perawan.
Pelatih Jerman Loew sangat puas dengan performa Manuel Neuer dan kawan-kawan, terutama dalam kemenangan atas Ceska.
Menurut Loew, anak didiknya sudah menghentikan perlawanan skuad Kereta Ekspres tersebut dalam 60 menit dari 90 menit pertandingan.
Jogi, sapaan akrab Joachim Loew, berharap timnya menunjukkan performa serupa tatkala menjamu Irlandia Utara pada matchday 3 di HDI Arena, Hannover, Rabu (12/10/2016) dini hari WIB.
Kemenangan atas Norn Iron itu akan memantapkan Jogi dan skuadnya di puncak grup, sekaligus memuluskan langkah menuju putaran final di Rusia dua tahun mendatang.
Thomas Mueller akan tetap menjadi andalan di lini serang setelah striker Bayern Muenchen ini melesakkan dua gol ke gawang Ceska.
Begitu juga Toni Kroos yang menyumbang sebiji gol, tetap mengoordinasi lapangan tengah, bersama Mesut Oezil, Sami Khedira, dan Julian Draxler.
Kapten Neuer bertugas berdiri di bawah mistar untuk menjaga gawang tim empat kali juara dunia itu tetap perawan seperti di dua pertandingan sebelumnya.
"Kami membutuhkan determinasi yang sama, kecepatan yang sama, dan presisi yang sama untuk melewati semua rintangan," tegas Jogi.
Pelatih berusia 56 tahun itu menambahkan bahwa dia mengharapkan Ulstermen (sebutan untuk orang-orang Irlandia), yang menggunduli tim gurem San Marino 4-0 di Belfast akhir pekan lalu, bermain "lebih berhati-hati" dibanding Ceska.
"Ceska mencoba untuk menggangu permainan kami, setidaknya di awal-awal permainan, dan untuk itu kami harus menampilkan permainan yang sama persis guna meraih kesuksesan (melawan Irlandia)," tutur Loew.
"Anda bisa melihat sendiri, setelah satu jam permainan kami sudah berhasil menghentikan langkah musuh kami," tegasnya.
Dari kubu Irlandia Utara, Pelatih Michael O'Neill memperingatkan timnya untuk mewaspadai kebangkitan Jerman atas kegagalan mereka di Piala Eropa 2016.
Sabtu lalu, skuad O'Neill meraih tiga poin pertama dengan mengalahkan San Marino empat gol tanpa balas.
Kyle Lafferty menjadi bintang dengan memborong dua gol, meski dia tampil sebagai pemain pengganti. Pada laga pertama bulan lalu, Norn Iron bermain imbang tanpa gol di Ceska.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (11/10/2016)