Edy Rahmayadi Klaim Didukung 96 Voter di Kongres PSSI
Dalam konferensi pers itu, Presdir PS TNI itu menyatakan dukungan kepadanya bertambah lagi setelah ia berkunjung ke Jatim.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Salah satu calon kuat ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi gencar mencari dukungan.
Anggota TNI AD berpangkat Letnan Jenderal ini mengklaim mendapat dukungan mayoritas dari pemilik suara atau voter dalam Konggres PSSI nanti. Edy menyebut dirinya melalui Kelompok 85 (K-85) didukung 96 voter.
Upaya mencari dukungan menuju Konggres PSSI tahun ini sudah dijalankan Edy dan K-85 dengan menggelar road show ke beberapa daerah di Indonesia. Rombongan road show Edy di Jatim dilakukan pada Rabu (12/10/2016).
Pernyataan resmi terkait dukungan para pemilik suara disampaikan langsung oleh Edy pada awak media setelah melakukan pertemuan tertutup di hotel Ijen Suites kota Malang Kamis (13/10/2016) dini hari.
Dalam konferensi pers itu, Presdir PS TNI itu menyatakan dukungan kepadanya bertambah lagi setelah ia berkunjung ke Jatim.
“Setelah dari Papua lalu kami mendapat tambahan dukungan dua voter. Jadi yang semula 92 jadi 94 voter. Sekarang di Jatim dukungan bertambah dua voter lagi jadi sudah ada 96 voter. Dari keseluruhan voter yang jumlahnya 107, 96 suara miliknya K-85. Insya Allah kami solid,” tegas Edy, Kamis (13/10/2016).
Selain dua dukungan voter baru dari hasil road show ke Papua, Calon Ketua PSSI yang juga merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini mendapat dua tambahan voter baru dari Jatim. Dua suara tambahan dari Jatim berasal dari dukungan Asprov Jatim dan dari klub Laga FC.
Sebelum memberi keterangan resmi, Edy yang melakuan road show ke Jatim dengan berkunjung ke kota Batu dan Malang menggelar pertemuan tertutup dengan Asprov PSSI Jatim dan perwakilan klub yang tergabung dalam K-85 di hotel Ijen Suites.
Pertemuan baru dilangsungkan pukul 22.00 WIB. Tampak hadir dalam pertemuan itu di antaranya Ketum Asprov PSSI Jatim, Bambang Pramukantoro, CEO Arema Cronus, Iwan Budianto, Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, dan Manajer tim Madura United FC, Haruna Soemtiro.