Sarman El Hakim Berjanji Akan Bersihkan PSSI dari Politik
Ia akan melarang kader partai politik (parpol) masuk PSSI jika terpilih untuk memimpin federasi sepakbola Indonesia tersebut.
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarman El Hakim yang resmi menjadi salah satu calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 menegaskan bakal membersihkan sepakbola Indonesia dari unsur politis.
Ia akan melarang kader partai politik (parpol) masuk PSSI jika terpilih untuk memimpin federasi sepakbola Indonesia tersebut.
“Saya akan menulis surat kepada seluruh pimpinan partai politik untuk tidak memasukkan kader mereka ke federasi (PSSI) ini. Dengan begitu, ada jaminan untuk sepak bola Indonesia,” tegas Sarman El Hakim di Acara Diskusi Umum Revolusi PSSI di Jakarta kemarin.
Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) ini juga akan membangun kembali kantor PSSI dan meminta kepada para kepala daerah di seluruh Indonesia untuk turut memajukan persepakbolaan di wilayahnya masing-masing.
“Setelah itu saya akan menemui gubernur-gubernur di Indonesia untuk meminta komitmen agar menyediakan lahan untuk sepak bola di daerah yang mereka pimpin,” kata pria asal Sumatera Barat ini.
Sarman juga mengatakan, bahwa pencalonan saya menjadi Ketum PSSI adalah panggilan negara.
"Ini pencalonan saya jadi Ketum PSSI adalah panggilan negara, saya yakin Sepakbola bisa merdeka melalui jalan revolusi," katanya.
Sarman El Hakim memang telah dinyatakan lolos verifikasi untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI dalam Kongres Pemilihan 10 November 2016 mendatang. Ia akan bersaing dengan beberapa calon lainnya termasuk Edy Rahmayadi, Moeldoko, Eddy Rumpoko, Djohar Arifin Husin, Erwin Aksa, hingga Kurniawan Dwi Yulianto.