Indra Sjadri Dikabarkan Ditunggu PS TNI
Sedangkan untuk menjadi kepala pelatih klub di kasta satu sepakbola Indonesia, seorang juru taktik harus mengantongi lisensi A AFC.
Editor: Ravianto
"Karena saya bukan tipikal orang yang gosip-gosip. Masyarakat jadi gak cerdas. Nanti saya digosipkan dengan pelatih ini, nanti masyarakat sudah begini-begini pula (menduga)," ungkap IS, yang sempat masuk kandidat pelatih Timnas Indonesia senior.
IS memang membuktikan dirinya tak terpengaruh dengan isu pencoretan dirinya yang tengah menghangat.
Bahkan termasuk rumor yang menyebut laga melawan Barito Putera pada 7 November mendatang akan menjadi laga terakhirnya bersama Fadil Sausu dkk.
"Lihat saja saya masih tetap menjalankan tugas dan bekerja seperti biasa, fokus, dan ada rasa tanggung jawab. Jangan diopini seperti itu, nanti ribet dong. Nanti malu sendiri kalau, Tuhan tidak menghendaki saya terjadi seperti itu," tegasnya.
Kepada wartawan di Gelora Trisakti Legian, kemarin sore, ia mengatakan isu pemberhentian dirinya itu belum jelas berasal dari mana.
"Saya itu kontrak dengan manajemen. Berakhir juga harus dengan manajemen. Tidak mungkin dong saya lewat orang lain," ujarnya dengan nada agak tinggi.
Meski demikian, ia sempat melantunkan pantun kepada wartawan sebelum meninggalkan Gelora Trisakti Legian.
"Saya datang nampak muka, pulang nampak punggung."
Pantun tersebut memiliki arti; datang dalam keadaan baik, pulang pun harus dalam keadaan baik.
Orang yang datang maupun pergi hendaknya memberitahu.(marianus seran/tribun bali)