Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship lewat Direktur Kompetisi dan Regulasinya, Ratu Tisha Destria, sangat menyayangkan sikap dari The Jakmania suporter Persija yang masih mengenakan atribut di dalam stadion.

Hal itu terlihat saat Persija menjamu Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016), yang bermain imbang tanpa gol. 

Saat itu ribuan The Jakmania terlihat masih mengenakan atribut berbau Persija dan The Jakmania di dalam Stadion Manahan.

Padahal sebelumnya suporter yang lahir pada tahun 1997 itu masih terkena sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) ISC terkait larangan memakai atribut Persija sampai kompetisi ISC A 2016 berakhir. 

Hukuman itu dikeluarkan Komdis ISC lantaran tragedi kerusuhan saat melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, 24 Juni 2016.

Tisha mengatakan seharusnya pihak The Jakmania sudah sadar dengan hukuman yang sudah diberikan oleh Komdis. 

"Sebenarnya mereka sudah tahu tentang adanya sanksi itu tapi tidak mungkin kami menyiapkan 20 kali lipat personel keamanan untuk menertibkan mereka," kata Tisha. 

Lebih lanjut Tisha juga menuturkan tidak tahu denda apa yang akan diterima Persija nantinya. 

Sebab, keputusan memberikan hukuman itu hanya diberikan lewat Komdis ISC. 

"Jadi kami akan serahkan ini kepada Komdis untuk memutuskannya tetapi pasti ada evaluasi terkait kejadian ini," ucapnya. 

Selain mengenakan atribut di dalam stadion, The Jakmania juga memasang petasan berjenis flare dan laser ke kiper Persib, M Natshir. (*)