Claudio Ranieri Sedih Rekor Leicester City di King Power Stadium Terhenti
Ranieri mengakui, permainan skuadnya kemarin buruk. Bahkan di babak pertama, Leicester, tak pernah melakukan tembakan ke gawang lawan
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Claudio Ranieri sangat sedih setelah juara bertahan Leicester City kalah dari West Bromwich Albion 1-2, di King Power Stadium.
Penyebabnya bukan hanya mereka tak memperoleh poin di pekan ke-11 Liga Inggris, melainkan juga karena terhentinya rekor dengan kekalahan itu.
Leicester City memang memiliki kebanggaan tersendiri dengan rekor tak terkalahkan di King Power Stadium, yang sudah berjalan sejak September 2015.
Namun, rekor itu terhenti dengan kekalahan dari West Bromwich kemarin.
"Saya minta maaf, karena kami terpaksa kehilangan rekor tak terkalahkan di kandang. Kami tahu laga West Bromwich itu selalu sulit. Musim lalu saja kami imbang 2-2," kata Pelatih Leicester Ranieri sebagaimana dilansir laman Leicester.
Ranieri mengakui, permainan skuadnya kemarin buruk. Bahkan di babak pertama, Foxes atau Rubah, julukan Leicester, tak pernah melakukan tembakan ke gawang lawan.
"Babak pertama memang buruk sekali. Rencana kami adalah menyerang dari kedua sayap, dan melakukan umpan silang ke tengah. Namun, kami hanya sedikit sekali melakukan rencana kami itu. Di akhir-akhir pertandingan, kami banyak memberikan operan jauh, yang dengan mudah dipatahkan lawan," katanya.
Ranieri mengaku belum mengetahui secara pasti, penyebab turunnya performa Foxes. "Mungkin kami lelah dengan Liga Champions?" katanya tidak yakin.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (8/11/2016)