Laga Tegang di Albania
Tensi panas laga itu sudah terasa jauh sebelum laga berlangsung lantaran ancaman teror terhadap para pemain Israel
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Dua kartu merah yang didapat dua pemain Albania menjadi faktor penting kekalahan 0-3 pasukan Merah-Hitam pada laga melawan Israel pada putaran keempat Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, kemarin.
Albania seperti menggali sendiri lubang atas kekalahan itu. Dimulai dari kartu merah yang dijatuhkan kepada Berat Djimsiti pada menit ke-17 setelah melakukan kesalahan atas pemain Israel di depan gawang.
Striker Eran Zahavi mengekusi dengan baik hadiah penalti itu untuk membuat Israel memimpin 1-0.
Bermain dengan sepuluh pemain, Albania berhasil mempertahankan tak kebobolan gol hingga peluit turun minum.
Namun, memasuki babak kedua, bencana kembali terjadi ketika Albania mendapat kartu merah kedua.
Kiper tim tuan rumah, Etrit Berisha harus keluar lapangan. Kiper Atalanta itu menanduk dahi Zahavi.
Alban Hoxha menggantikan Berisha di bawah mistar. Dan, kiper berusia 28 tahun itu berhasil menggagalkan penalti kedua Zahavi.
Akan tetapi, bermain dengan sembilan pemain sungguh membuat Albania dalam kesulitan besar.
Tim asuhan Giovanni de Biasi itu kebobolan dua gol lagi dari Israel yang dicetak Dan Einbinder dan Eliran Atar.
Ketegangan tak cuma terjadi di dalam lapangan. Tensi panas laga itu sudah terasa jauh sebelum laga berlangsung lantaran ancaman teror terhadap para pemain Israel.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (14/11/2016)