Persib Harus Bangkit dan Menang di Kandang Lawan
Misalnya saja setelah menang atas Persipura dan Semen Padang, tak disangka Persib kalah dari Persela Lamongan.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ini saatnya Persib menang di kandang lawan. Dari segi kualitas permainan, Persib lebih unggul apalagi setelah menang 6-2 lawan Perseru Serui. Itu kejutan besar karena belum pernah seperti itu selama Persib terlibat di ISC.
Seharusnya, kemenangan lawan Perseru itu menyuntik kepercayaan diri dan motivasi besar untuk Persib. Namun, jangan sampai over confident. Selama ini, Persib seringkali lengah dalam laga berikut kalau sebelumnya menang.
Misalnya saja setelah menang atas Persipura dan Semen Padang, tak disangka Persib kalah dari Persela Lamongan. Mungkin karena ada pikiran Persela lebih mudah dibanding melawan Persipura dan Semen Padang sehingga terlalu percaya diri.
Akumulasi dari banyak kekalahan di kandang lawan bisa menjadi motivasi sekaligus trauma bagi para pemain Persib. Mestinya, untuk tim selevel Persib, banyak kekalahan di laga tandang itu jadi dorongan kuat untuk bisa meraih kemenangan lawan Barito.
Barito memang bukan tim yang mudah dikalahkan saat main di kandang sendiri tapi Barito boleh dibilang tim papan bawah. Artinya, Persib memiliki peluang besar agar menang asalnya bermain lebih tenang dan konsisten.
Kalau tampil terlalu percaya diri, lengah, dan tidak konsisten, Persib akan mendapat hukuman dari tim lawan. Barito punya striker seperti Luis Carlos Junior (satu di antara top skor ISC dengan 17 gol).
Junior tentu punya motivasi untuk menjebol gawang tim-tim besar. Itu perlu diantisipasi.
Dalam beberapa laga tandang, Persib menunjukkan dominasi, termasuk dalam hal membuat peluang gol namun kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Kali ini, Persib bisa berharap banyak pada Sergio yang sudah mencetak lima gol dalam empat laga.
Biasanya, bagi seorang penyerang, kalau bisa mencetak gol dalam beberapa laga berturut-turut akan mudah untuk mencetak gol-gol berikutnya. Itu karena kepercayaan dirinya terus meningkat. Jadi, jika Persib tanpa Sergio yang diragukan tampil lawan Barito, bisa masalah.
Persib belum punya striker murni yang sepadan dengan Sergio di bangku cadangan. Samsul Arif bukan tipe target man dan kesulitan kalau dijaga ketat beberapa pemain lawan. Samsul sering main ke pinggir atau sayap.
Karena itu, tanpa Sergio, lini kedua yang sangat diharapkan mencetak gol. Sebenarnya, siapa pun pengganti M Robby di lini belakang Barito tak banyak berpengaruh karena punya pengganti yang sepadan.
Terakhir tapi penting, Persib harus punya mental di markas lawan. Keputusan-keputusan wasit tak perlu dipermasalah sekalipun terlihat sedikit menguntungkan tuan rumah. Itu biasa dalam sepakbola. (tom)