Mauricio Pochettino Minta Skuad Tottenham Hotspur Fokus Hadapi West Bromwich
Spurs tinggal defisit tujuh poin dari Chelsea yang memimpin klasemen, yakni 42 banding 49 poin. Itu sebabnya Pochettino minta Alli dkk lebih fokus
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, meminta Dele Alli dkk fokus menghadapi West Bromwich Albion sebagai tim paling ngotot. Hanya tiga poin yang bisa menjaga asa gelar Liga Inggris musim ini.
Tottenham Hotspur tengah mencapai tahap permainan terbaik sepanjang sejarahnya. Itu tidak terlepas dari peran sosok pelatih muda berpaspor Argentina, Mauricio Pochettino.
Poch, julukan Pochettino, sempat dirayu mantan Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, agar hijrah ke Old Trafford.
Laga-laga akhir Spurs memang mengesankan. Selain tampil memikat, skuad Poch juga sangat produktif, termasuk mencetak dua gol tanpa balas ke gawang Chelsea di laga terakhir Liga Inggris. Dua gol Dele Alli memutus kemenangan beruntun Chelsea menuju kali ke-14.
Kini, Spurs tinggal defisit tujuh poin dari Chelsea yang memimpin klasemen, yakni 42 banding 49 poin.
Itu sebabnya, Poch meminta Alli fokus agar bisa meraih poin penuh saat menjamu West Brom asuhan Tony Pulis.
Tim ngotot ini punya catatan bagus saat menghadapi Spurs. Mereka tak terkalahkan dalam di White Hart Lane dalam lima tahun terakhir.
Poch menyebut the Baggies, julukan West Brom, sebagai tim paling ngotot. Keduanya bermain imbang 1-1 dalam tiga pertemuan terakhir sejak 12 Mei 2015.
Spurs meraih kemenangan terakhir bukan di White Hart Lane, tetapi di kandang Baggies pada 31 Januari 2015 dengan skor 0-3.
Tapi sejak kekalahan 1-0 atas tuan rumah Manchester City pada 11 Desember 2016, Spurs bermain menggila. Dele Alli pun mencetak tujuh gol dalam empat laga terakhir.
"Kami belajar banyak dari kekalahan melawan City. Kini kami harus bis menunjukkan pada fan White Hart Lane bahwa kita benar-benar bisa bangkit. Kami harus jaga momentum ini," tegas Poch, panggilan Pochettino.
Ia menyebut kemenangan atas Chelsea tak akan berarti jika tidak berlanjut. "Kita tunjukkan bahwa kita mampu menjaga momentum.
Laga itu sebenarnya bukan laga terbaik tapi kami masih mampu bersaing. Spirit kompetisi ini harus kita jaga terus," katanya lagi.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, SABTU (14/1/2017)