Manchester City Harus Bangun Mentalitas Pemainnya kata
Kekalahan telak atas Everton tampaknya menjadi petunjuk besar bagi Pep Guardiola untuk membenahi lini bertahan Manchester City.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Kekalahan telak atas Everton tampaknya menjadi petunjuk besar bagi Pep Guardiola untuk membenahi lini bertahan Manchester City.
Sebagaimana yang kita saksikan pada laga lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu, Manchester City dibungkam Everton empat gol tanpa balas di Stadion Goodison Park, Liverpool.
Everton sukses mengonversi empat tembakan on target atau tepat sasaran di mana semuanya berujung gol.
Statistik tersebut menunjukkan terdapat celah besar di lini bertahan Manchester City, yakni setiap tim yang menjadi lawan The Citizen tak harus bersusah payah menciptakan peluang.
Sorotan tajam pun datang untuk kiper Manchester City, Claudio Bravo.
Mantan kiper Barcelona itu dikambinghitamkan atas kekalahan memalukan ini.
Wajar memang bila Bravo mendapat kritik tajam karena penampilannya yang tidak meyakinkan sejak mendarat di Manchester.
Bravo tercatat sudah kebobolan lebih dari tiga gol dari delapan laga Liga Inggris, yakni saat Manchester City kalah dari Chelsea (1-3), Leicester City (2-4), dan Everton (0-4).
Untuk memenangkan gelar, Manchester City membutuhkan kiper yang dapat melakukan penyelamatan penting sepanjang kompetisi bergulir.
Hal ini dibuktikan dengan catatan para juara Liga Inggris, mulai dari musim lalu hingga 20 tahun lalu, selalu memiliki kiper yang menjanjikan.
Akan tetapi, Claudio Bravo sejatinya bukanlah kiper berkualitas buruk.
Analisis sepak bola Liga Inggris Phil Neville mengatakan, Bravo sejatinya merupakan kiper berkualitas.
Ia menjadi saksi betapa hebatnya Bravo saat memperkuat Barcelona.
Namun, sejak pindah ke Manchester City, kualitas Bravo tampak menghilang.