Islam Slimani: Aljazair Layak Tersingkir di Piala Afrika
Slimani menganggap Aljazair layak tersingkir dari turnamen tersebut, dan meminta para pemain muda Aljazair belajar dari pengalaman buruk itu
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Islam Slimani sangat sedih, karena dua golnya ke gawang Senegal terbilang sia-sia, tak mampu menyelamatkan Timnas Aljazair di ajang Piala Afrika 2017.
Meski begitu, striker Timnas Aljazair ini menganggap Aljazair layak tersingkir dari turnamen tersebut, dan meminta para pemain muda Aljazair belajar dari pengalaman buruk ini.
"Kami terlambat panas, dan hal ini sangat fatal di fase grup dengan hanya empat peserta di setiap grup. Pertandingan pertama lawan Zimbabwe kami hanya memperoleh seri 2-2," kata Slimani seusai pertandingan, yang dikutip oleh Reuters.
Slimani juga tak menyalahkan George Leekens, Pelatih Timnas Aljazair, yang menyertakan banyak pemain muda di skuad berjulukan El Khadra ini, sebab menilai keputusan Leekens itu untuk kebaikan Timnas Aljazair di masa medatang.
"Justru mereka bisa belajar banyak dari kegagalan kami ini. Prinsip di sepak bola itu adalah terus bekerja," ujar Slimani.
Pemain Leicester City ini mengucapkan selamat kepada Timnas Senegal dan Tunisia, yang menjadi perwakilan Grup B di babak perempat final.
Aljazair bermain imbang 2-2 melawan Zimbabwe dan Senegal, serta kala 1-2 dari Tunisia.
Aljazair mencetak 5 gol dan kebobolan 6 gol selama fase grup turnamen itu. Mahrez mencetak dua gol saat laga kontra Zimbabwe, sedangkan Slimani memborong dua gol ke gawang Senegal. Satu gol El Kadhra dicetak oleh Sofiane Hanni, saat melawan Tunisia.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (25/1/2017)