Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Beda Marquee Player di Liga Indonesia dan Liga Australia

Dengan peraturan itu, setiap klub kontestan Liga 1 diperbolehkan untuk memiliki satu Marquee Player.

Editor: Ravianto
zoom-in Beda Marquee Player di Liga Indonesia dan Liga Australia
AFP PHOTO / Marty Melville
Striker Sydney FC, Alessandro Del Piero. 

Kedua Marquee Player tersebut diperbolehkan mendapatkan gaji di luar batas maksimal yang telah ditentukan (salary cap).

Saat ini, Salary cap setiap tim adalah 2,6 juta dolar Australia.

Saat pertama bergulir pada musim 2005-2006, setiap klub diperbolehkan menggunakan satu Marquee Player.

Kemudian jumlah itu ditambah menjadi dua mulai musim 2015-2016.

Beberapa nama Marquee Player yang pernah menghiasi A-League di antaranya Alessandro Del Piero, William Gallas, dan David Villa.

Peraturan mengenai Marquee Player di Australia juga lebih kompleks karena A-League juga mengenal Australian Marquee dan Junior Marquee.

Australian Marquee adalah Marquee Player yang berasal dari Australia.

BERITA REKOMENDASI

Dua nama Australian Marquee yang terkenal di antaranya Harry Kewell dan Tim Cahill.

Keduanya merupakan pemain Australia yang pernah merumput di kasta tertinggi Liga Inggris.

Sedangkan Junior Marquee Player adalah Marquee Player yang berusia 23 tahun ke bawah.

Setiap klub boleh merogoh kocek sebesar 150 ribu dolar untuk tigaJunior Marquee Player yang didatangkan dari sistem pembinaan pemain muda di klub.

Sebagai perbandingan, musim 2016-2017 ini gaji minimal seorang pemain di A-League adalah 55,715 ribu dolar. (*)

Sumber: SuperBall.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas