TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Laga persahabatan antara Indonesia melawan Myanmar Selasa (21/3/2017) lalu, hingga saat ini masih menjadi salah satu topik hangat pembicaraan oleh masyarakat, khususnya pencinta sepak bola tanah air.

Berbagai suara mulai dari komentar atau pendapat, pujian hingga nyinyir akan hasil pertandingan Selasa kemarin, adalah bentuk kecintaan rakyat Indonesia kepada Timnas U-22. 
‎
Ketua DPR RI, Setya Novanto berharap‎ hasil pertandingan lawan Myanmar sebagai pelecut untuk bangkit dan bara api untuk membakar semangat seluruh skuad dan official Timnas U-22 pada pertandingan berikutnya.
‎
"Apalagi pada pertandingan kemarin Timnas Indonesia U-22 menghadapi pemain senior yang mengisi skuad Timnas Myanmar. Bahkan dari informasi yang saya terima, Myanmar menambahkan jumlah pemain senior mereka yang awalnya hanya 6 menjadi 9 pemain senior, untuk menghadapi Timnas kita yang konsisten menerjunkan pemain junior yang berusia dibawah 22 tahun," kata Novanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/3/2017).‎

Pertandingan kemarin lusa, kata Ketua Umum Golkar itu dinilainya dapat menjadi bagian penting dalam mengasah kesiapan Timnas Sepakbola Indonesia dalam menghadapi even lainnya, seperti Sea Games 2017 dan Asian Games 2018. 

"Saya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh official Timnas U-22 mulai pemain hingga para pelatih yang telah memberikan usaha yang terbaik pada pertandingan kemarin,‎" tuturnya.

Kepada pelatih timnas kita Luis Milla, lanjut Novanto dengan kemampuan dan segudang pengalaman yang ia miliki, dirinya yakin mampu dan harus menyelesaikan tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya.

"Mengubah wajah sepak bola kita yang masih minim prestasi ditengah kerinduan dan dahaga akan kemenangan dalam olah raga sejuta umat ini," ucapnya.‎
‎
‎