Aaron Ramsey Ingin Arsene Wenger Memberinya Kebebasan
Berdasarkan performanya di timnas itulah, maka Ramsey menyarakan agar Arsene Wenger, Pelatih Arsenal, mengikuti cara Wales di musim depan
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Aaron Ramsey menuntut kebebasan dari Arsene Wenger.
Ini tak ada hubungannya dengan soal pindah ke klub lain, melainkan kemerdekaan menjelajah lapangan, seperti yang dia peroleh di Timnas Wales.
Ramsey kembali membuat berita, setelah melakukan tendangan panenka untuk membobol gawang Serbia dari titik penalti, dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018, Senin (12/6/2017) dini hari WIB.
Hanya saja, Pelatih Timnas Wales, Chris Coleman, memuji Ramsey lebih dari tendangan panenka tersebut.
"Penampilannya secara keseluruhan sangat luar biasa, dan dia bermain dengan penuh rasa percaya diri. Bukan pertama kali dia bermain seperti ini," kata Coleman, yang dilansir ESPN.
Baca: Harga Penjualan Antoine Griezmann Melonjak ke Angka Rp 1,5 Triliyun
Ramsey sendiri memuji Coleman yang mempercayainya untuk menguasai lapangan tengah, sehingga dia bisa mengeluarkan seluruh potensinya.
"Saya memiliki kebebasan melakukan yang saya suka di sini. Chris Coleman sangat fantastis, karena mengizinkan saya menjelajah lapangan. Saya bisa menciptakan peluang, atau menyelesaikan sebuah serangan," kata gelandang berusia 26 tahun ini, sebagaimana dilansir Wales Online.
Coleman memang selalu menempatkan Ramsey sebagai poros dari skuadnya, yang bermain dengan formasi 3-5-2 dalam 3 tahun terakhir.
Alhasil Ramsey bebas bergerak naik-turun, berpindah dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya, selama pertandingan.
Berdasarkan performanya di timnas itulah, maka Ramsey menyarakan agar Arsene Wenger, Pelatih Arsenal, mengikuti cara Wales di musim depan.
Cara Wales itu sebenarnya sudah diterapkan Arsenal di beberapa laga terakhir Gunners, meskipun tidak persis sama.
Wenger menggunakan formasi 3-4-3 di 10 laga terakhir Gunners di musim yang baru berakhir kemarin. Hasilnya adalah 9 kemenangan dan sekali kalah.
Ramsey sendiri mencetak 2 gol di 10 laga tersebut, dan golnya yang paling krusial tentu saja adalah golnya di laga final Piala FA.
Gol itulah yang setidaknya menyelamatkan muka Arsenal di musim kemarin.
"Saya pikir, formasi itu sangat cocok buat kami, karena terbukti dari bagaimana kami mengakhiri musim dan memenangi Piala FA," kata Ramsey.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (14/6/2017)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.