FIFA Puas Uji Coba VAR di Piala Konfederasi, Tetapi Ada yang Harus Disempurnakan
Uji coba penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Piala Konfederasi Rusia menurut FIFA harus lebih disempurnakan.
TRIBUNNEWS.COM, SAINT PETERSBURG - Uji coba penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Piala Konfederasi Rusia menurut FIFA harus lebih disempurnakan.
Setidaknya teknologi ini dapat meminimalisir kesalahan keputusan wasit.
“Secara umum kami memiliki hasil yang sangat bagus, namun banyak aspek yang harus ditingkatkan,” ujar Massimo Busacca, kepala wasit FIFA dalam konferensi pers, Selasa (27/6/2017), sebagaimana dikutip Superball.id dari laman New Straits Time.
Rencananya FIFA akan mengunakan teknologi VAR ini di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Undang-undang penggunaan teknologi ini pun sedang terus dibahas oleh badan hukum independen yang merumuskan aturan sepak bola dunia, IFAB dan diperkirakan akan diputuskan di bulan Maret 2018.
“Dalam 12 laga penyisihan grup di Piala Konfederasi, VAR telah membantu memperbaiki enam keputusan yang mengubah permainan,” kata Busacca.
Wasit yang memimpin laga pun telah memutuskan dengan benar 29 insiden di tengah lapangan dengan bantuan VAR, tambah Busacca.
Busacca mengatakan, jika teknologi ini digunakan dengan benar maka dapat mengurangi banyak kesalahan namun tidak mengurangi keasliannya.
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan bulan ini dirinya puas dengan penggunaan VAR di Piala Konfederasi meskipun telah menimbulkan beberapa kontroversi dalam beberapa laga.
Misalnya saja saat gol yang tampak sah dilakukan pemain Cile dibatalkan oleh wasit setelah kembali melihat tayangan ulang melalui VAR.
Video ini juga berguna saat tiga pemain terlibat perkelahian di menit terakhir pada pertandingan Meksiko melawan Selandia Baru pekan lalu. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.