Lini Pertahanan Timnas Indonesia dan Manfaatkan Bola Mati Harus Dibenahi kata Luis Milla
Meski langkah Indonesia makin berprospek besar di cabang sepak bola SEA Games 2017, namun bukan berarti tanpa ancaman.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SELANGOR - Meski langkah Indonesia makin berprospek besar di cabang sepak bola SEA Games 2017, namun bukan berarti tanpa ancaman.
Melawan Timor Leste di Stadion Selayan Municipal Council, pukul 15.00 WIB, Minggu (20/8/2017), Indonesia harus lebih dulu mengatasi setidaknya dua kelemahan utama.
Dua kelemahan utama itu sudah dipetakan oleh pelatih Luis Milla dan sebagai berikut.
1. Lini pertahanan
Luis Milla menilai pertahanan Indonesia masih memiliki kelemahan yang berbahaya.
Saat melawan Filipina, Indonesia sempat kewalahan menghadapi serangan balik lawan.
Itu yang dikhawatirkan Luis Milla.
Namun, kelemahan yang terlihat mencolok terjadi di pertandingan pertama saat melawan Thailand.
Gol Thailand seharusnya tak terjadi kalau kiper Kurniawan Kartika Ajie tidak salah melakukan antisipasi bola atas.
Kesalahan yang sama kembali dia lakukan, untungnya tak membuat gawangnya bobol untuk kedua kalinya.
Selain itu, lini belakang Indonesia masih sering berantakan saat menerima serangan gencar.
2. Tendangan bola mati
Nah, hal ini juga menjadi keprihatinan Luis Milla.
Padahal, bola mati sering sangat signifikan dan bisa menghasilkan gol.
Namun, eksekusi bola mati yang dilakukan para pemain Indonesia masih kurang memberi arti.
Menghadapi Timor Leste, Luis Milla ingin memperbaiki hal itu, selain memperkuat lini pertahanan.
"Masih ada yang akan kita evaluasi lagi. Dari sisi pertahanan dan juga eksekusi tendangan bola mati," jelas Luis Milla.