5 Pelajaran Pascalaga Timnas Indonesia Vs Vietnam: Sepenting Apa Evan Dimas?
Lima hal yang bisa kita pelajari dari pertandingan timnas U-22 Indonesia melawan Vietnam yang berakhir imbang tanpa gol.
Editor: Y Gustaman
Bermain di posisi ini, Septian David punya peran lebih bagi serangan timnas, entah dengan mencetak gol atau membuat peluang bagi rekan-rekannya.
Ketika penyerang timnas, entah Marinus Wanewar atau Ezra Walian, menarik bek-bek lawan, Septian David bisa masuk menusuk lubang yang ditinggalkan pemain belakang tersebut.
Septian David menjadi tak tergantikan dan selalu bermain di semua pertandingan timnas, hal yang berpengaruh besar pada stamina sang pemain.
Pada pertandingan ini, ia harus digantikan Asnawi Mangkualam Bahar di menit ke-85.
3. Kelelahan yang Menghantui
Bertanding setiap dua hari sekali sangat tidak ideal bagi pesepak bola.
Bahkan pemain profesional Eropa mungkin akan kesulitan, apalagi ini yang bermain adalah sekumpulan pemain muda berusia 22 tahun ke bawah.
Dengan waktu recovery yang terbatas, Luis Milla mencoba sebisanya untuk melakukan rotasi pemain.
Sesuatu yang cukup berhasil melihat permainan timnas sejauh ini, juga didukung dengan kulaitas pemain inti dan cadangan timnas yang tak jauh berbeda.
Meski begitu, kelelahan tetap terlihat, apalagi ada beberapa pemain di timnas yang tidak tergantikan seperti Hansamu Yama dan Rezaldi Hehanusa.
Kelelahan bisa berakibat fatal, pemain bisa kehilangan fokus, membuat kepanikan, dan mental tertekan.
4. Sikap yang Harus Dibenahi
Bung Karno pernah berkata, jika diberi 10 pemuda, dia bisa mengguncang dunia.
Jika Bung Karno adalah seorang pelatih sepak bola, mungkin Sang Proklamator tak akan berkata demikian. Bermain dengan 10 orang adalah tugas mahaberat bagi sebuah tim sepak bola.