Pelatih Haryadi Yakin Persiba Balikpapan Bisa Jauhi Degradasi
Pelatih Haryadi masih meyakini Persiba Balikpapan akan bangkit dari jurang degradasi usai kalah tipis 1-0 dari tuan rumah Sriwijaya FC.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Hendra Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pelatih Haryadi masih meyakini Persiba Balikpapan akan bangkit dari jurang degradasi usai kalah tipis 1-0 dari tuan rumah Sriwijaya FC.
Menurut dia kebangkitan Beruang Madu tinggal menunggu momen saja menyusul semikan meningkatnya performa Persiba Balikpapan dari waktu ke waktu.
"Saya katakan semua pemain SFC berbahaya, maka kita bloking pergerakan mereka, tetapi inilah sepakbola, ketika kita lengah sedikit saja di babak kedua, maka kita kebobolan," ujar Haryadi.
Haryadi gembira permainan antara Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan cukup berimbang dan menarik. Persiba hanya kurang beruntung saat meladi tuan rumah.
Baca: 10 Fakta Sriwijaya FC Kalahkan Persiba di Jakabaring
Maka itu, dia mengukur bahwa anak asuhnya bermain dengan sangat baik, mampu mengimbangi dan menciptakan banyak peluang.
Dia mengatakan anak asuhnya hanya kurang tenang dan terburu-buru dalam melakukan penyelesaikan akhir. Hal ini yang akan dia evaluasi untuk pertandingan selanjutnya.
Diakui, berada di zona degradasi memang tidak nyaman, sebagai pelatih dia sudah merasakan suka dan duka bersama Persiba.
Bagaimana dia sukses membawa Persiba Balikpapan pada 2010 silam masuk peringkat 3 besar. Kemudian sempat melatih beberapa tim Liga Indonesia, untuk kembali lagi ke Persiba.
"Kami bertekad untuk berjuang bersama-sama dan keluar dari zona degradasi ini, perjalanan masih panjang dan masih ada 12 pertandinga penting lagi yang bisa kami maksimalkan," ujar Haryadi.
Sementara itu, striker Sunarto mengakui dalam pertandingan tadi Persiba bermain sangat baik sepanjang pertandingan, mereka menciptakan banyak peluang.
Namun sedikit kelengahan di dua menit awal babak kedua menjadi mala petaka bagi Persiba.
"Kami bermain baik sepanjang pertandingan, tetapi saya akui, kami sempat lengah di delapan menit awal babak kedua, dan ini menjadi awal dari malapetaka bagi kami," ujar Sunarto.
Diakui, oleh Sunarto kekalahan ini menjadi pelajaran baginya dan teman-teman untuk menghadapi pertandingan berikutnya yang lebih berat lagi.
"Bagi kami setiap pertandingan adalah final, hari ini pun kami bertanding seperti menghadapi laga final lawan Sriwijaya FC," jelas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.