Herry Kiswanto Bukan Masalah Jebloknya Persela Lamongan
Mundurnya Herry Kiswanto sebagai pelatih kepala Persela Lamongan bagi sebagian pihak bukanlah opsi terbaik.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Dya Ayu
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Mundurnya Herry Kiswanto sebagai pelatih kepala Persela Lamongan bagi sebagian pihak bukanlah opsi terbaik.
Kekalahan beruntun di lima laga yang dialami skuat Laskar Joko Tingkir sepenuhnya bukan karena faktor pelatih, tapi karena kondisi pemain.
Ikhul, salah satu koordinator curvaboys, suporter Persela Lamongan, mengatakan meski suporter beramai-ramai berkomentar di akun media sosial Persela dengan hastag #Herkisout, itu tak sepenuhnya merupakan suporter Persela Lamongan.
Bagi Ikhul, perginya pelatih yang akrab disapa Herkis dari Persela Lamongan ini bukan pilihan terbaik untuk kelangsungan tim ke depan.
"Ganti pelatih bukan opsi yang baik karena itu bukan jaminan. Kalau saya pribadi masih percaya ke coach Herkis. Kasihan saja lihat coach Herkis, dia bagus cuma di akhir putaran pertama dan awal putaran kedua dia kurang beruntung karena kondisi tim," kata Ikhul kepada Surya.co.id, Selasa (5/9/2017).
Menurut dia, jebloknya prestasi Persela Lamongan karena banyak pemain cedera dan mendapat akumulasi kartu. Sehingga berpengaruh pada kekuatan tim.
Ikhul menyebut kondisi pemain bermasalah seperti bek asing Marcio mengundurkan diri dan Saddil Ramdani ke timnas. Sementara Fahmi, Ivan Carlos, Nur Hardianto cedera. Eka Ramdani sempat cedera tapi kini sudah pulih.
"Jadinya kekuatan tim menurun," ujar dia.
Seharusnya manajemen mengajak duduk bersama pemain dan tim pelatih menentukan langkah klub berikutnya, sehingga rentetan kekalahan dapat dipatahkan.
"Manajemen mengajak pemain bicara dari hati ke hati, tekankan dan tegaskan. Soalnya kesalahan tim bukan sepenuhnya dari pelatih. Tapi kembali lagi, manajemen dan suporter yang lain pasti punya pendapat yang beda dengan saya," jelas Ikhul.