Persib Bandung Sering Dapat Jatah Siaran Langsung di Televisi, Ketum PSSI: Ratingnya Paling Tinggi
Klub-klub peserta merasa tak mendapat keadilan dengan seringnya Maung Bandung bermain di waktu prime-time dan disiarkan televisi.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi menegaskan bahwa formulasi fee rating televisi pada pertandingan siaran langsung berada dalam ranah penyiar pertandingan.
Edy Rahmayadi menyebut bahwa tuntutan 15 klub soal fee hasil rating pertandingan live ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai salah alamat.
Baca: Ketum PSSI Edy Rahmayadi Ancam Bubarkan Liga 1, PT LIB Gelar Pertemuan dengan Klub dan Federasi
"Soal fee rating televisi bukan tanggung jawab kami, karena mereka (tv) yang membuat schedule pertandingan," kata Edy Rahmayadi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).
Edy Rahmayadi menjelaskan bahwa tuduhan anak emas kepada Persib Bandung yang sering mendapat jatah siaran langsung itu karena besarnya minat masyarakat untuk menonton Maung Bandung.
"Lantas, dasar rating tv itu soal bisnis, dan rating tertinggi itu adalah Persib Bandung, Arema FC, dan ketiga Persija Jakarta," kata Edy Rahmayadi menjelaskan.
Sebanyak 15 klub menuntut kepada PT LIB selaku operator Liga 1 untuk adil dalam membagi jatah siaran langsung serta pembagian keuntungannya.
Baca: Sisa Laga Bertemu Tim-tim Kuat, Langkah Bhayangkara FC untuk jadi Juara tak Semulus Bali United
Klub-klub peserta merasa tak mendapat keadilan dengan seringnya Maung Bandung bermain di waktu prime-time dan disiarkan televisi. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Edy Rahmayadi Ungkap Alasan Persib Bandung Sering Mendapat Jatah Siaran Langsung di Televisi