Nasib! Pernah Dua Kali Juarai Liga Indonesia, Kini Tim Ini Degradasi ke Liga 3
Mereka dua kali memenangi level atas kompetisi tanah air pada 2003 dan 2006 lalu mewakili Indonesia ke Liga Champions Asia (LCA).
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM – Persik Kediri yang pernah berjaya dengan menjuarai Liga Indonesia edisi 2003 dan 2006 harus gigit jari.
Sebab, mereka terdegradasi dari Liga 2 musim 2017 ke Liga 3 pada 2018.
Baca: Gol Tendangan Geledek Stefano Lilipaly Terdengar hingga ke Eropa, Istri Sempat Khawatir
Pada laga pamungkas Grup F play-off Liga 2 musim 2017, Selasa (17/10/2017), Persik Kediri kalah dan dipastikan terlempar ke Liga 3.
Mereka ditumbangkan PSIR Rembang dengan skor tipis 0-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Tragisnya, Persik Kediri kalah melalui gol PSIR Rembang yang tercipta jelang laga usai atau pada menit ke-82.
Pemain Laskar Dampo Awang, julukan PSIR Rembang, Muh Choirunasichin yang jadi mimpi buruk Persik Kediri pada laga ini.
Baca: Gagal Lolos ke 8 Besar Liga 2, Persibat Batang Resmi Dibubarkan
Kekalahan ini membuat Persik Kediri gagal mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen akhir Grup F.
PSIR Rembang yang sebelumnya ada di posisi kedua naik ke peringkat satu dan tetap berkompetisi di Liga 2 musim 2018.
Nilai akhir PSIR Rembang pascalaga ini adalah tujuh, sedangkan Persik Kediri hanya empat.
Catatan ini sungguh mengenaskan, sebab Persik Kediri adalah klub yang memiliki prestasi mentereng di Liga Indonesia.
Baca: Chelsea vs AS Roma: Cita-cita Belum Kesampaian, Edin Dzeko Penasaran Robek Gawang The Blues
Mereka dua kali memenangi level atas kompetisi tanah air pada 2003 dan 2006 lalu mewakili Indonesia ke Liga Champions Asia (LCA).
Selepas laga, pelatih PSIR Rembang, Uston Nawawi tak mampu menutupi rasa gembiranya.
”Kami beruntung menang di menit akhir dan bertahan di Liga 2,” kata Uston Nawawi. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Gol Menit Akhir Buat Klub yang Dua Kali Juarai Liga Indonesia Degradasi ke Liga 3
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.