Keseruan di Balik Kemenangan Manchester City Kontra Pemuncak Divisi Championship
Tensi tinggi tersaji sepanjang laga antara Manchester City kontra Wolverhampton Wanderers. Berikut sejumlah fakta menarik di laga itu.
Editor: Y Gustaman
Bravo berhasil selamatkan 5 tendangan, dua di antaranya merupakan duel satu lawan satu di waktu normal.
Selain itu, kiper berkebangsaan Cile ini juga menepis 2 penalti dari Alfred N'Diaye dan Conor Coady.
Kiper Wolves, Will Norris, tak kalah tampil ciamik dibanding Bravo.
Berhasil gagalkan 4 peluang emas, Norris berhasil jadi penyemangat tim setiap tepis tendangan lawan.
Meskipun, gawang Norris harus robek empat kali saat pertandingan berlanjut melalui titik putih.
Baca: Remaja 18 Tahun Antar Arsenal ke Perempat Final Piala Liga Inggris
Tumben, barisan penyerang Manchester City ompong di level Piala Liga
Striker di kedua kubu, Sergio Aguero(Man City) dan Bright Enobakhare (Wolves) gagal cetak gol di waktu normal.
Padahal, keduanya miliki peluang emas cukup banyak dan sama-sama punya kesempatan cetak gol dari mulut gawang.
Terlepas dari empat gol di babak penalti, City hanya bisa cetak dua gol di dua laga Piala Liga.
Leroy Sane jadi satu-satunya pencetak gol saat City kalahkan West Brom di babak ketiga.
Hal ini terlihat sebagai sesuatu yang kontras dibandingkan pada laga di Liga Inggris.
City berhasil cetak 32 gol di 9 pertandingan, yang artinya setiap laga rata-rata mencatatkan lebih dari 3 gol.
Dilansir dari Manchester Evening News, tiga barisan penyerang City, Sergio Aguero, Raheem Sterling dan Bernando Silva hanya mendapatkan rating 6,6, dan 5.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.