Dua Hal Ini Jadi Alasan Borneo FC Tak Lagi Pakai Jasa Syamsul Chaeruddin
Berdasarkan data yang dilihat Iwan, gelandang senior eks PSM Makassar itu menunjukkan kondisi fisik yang kurang baik.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pusamania Borneo FC tidak akan menggunakan jasa gelandang veteran, Syamsul Chaeruddin, untuk musim kompetisi 2018.
Mantan gelandang Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 itu bahkan tak terlihat sejak Pesut Etam berlatih di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kabar tersebut dibenarkan Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin.
Diutarakan Nabil, kerja sama dengan Syamsul berakhir sejak Borneo FC tersingkir dari Piala Presiden.
"Kita tidak melanjutkan (dengan Syamsul)," ucap Nabil di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (8/2/2018) dikutip SuperBall.id dari Tribun Kaltim.
"Kemarin kita mau lihat dia di Piala Presiden dulu. Tapi sekarang skuat di lini tengah sudah komplet dengan adanya Julien Faubert, Dirga Lasut, dan Wahyudi Hamisi," pungkasnya.
Syamsul didatangkan Pesut Etam jelang bergulirnya Piala Presiden 2018.
Saat itu, pemain berusia 34 tahun ini juga ikut menjalani pemusatan latihan bersama Borneo FC di Yogyakarta.
Syamsul mencatatkan dua penampilan di Borneo FC lewat laga Piala Presiden kontra Persija Jakarta dan PSPS Riau.
Selain alasan kompletnya lini tengah Pesut Etam untuk Liga 1 2018, pencoretan Syamsul juga terkait masalah fisik.
Syamsul dianggap tak memenuhi kriteria fisik yang ditetapkan pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan.
Saat menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta Januari lalu, Syamsul diketahui tak mencapai kondisi fisik maksimal sebagai pemain profesional.
Hal itu diketahui berdasarkan deteksi teknologi canggih yang dipasang di tiap pemain.
Berdasarkan data yang dilihat Iwan, gelandang senior eks PSM Makassar itu menunjukkan kondisi fisik yang kurang baik.
Kondisi fisiknya bahkan jauh di bawah rata-rata pemain Borneo FC lainnya.
"Pemain yang agak jelek (fisiknya) adalah Syamsul Chairuddin. Ini berkaitan dengan masa istirahat semua pemain profesional," ungkap Iwan usai berlatih di GOR UNY, Yogyakarta, Selasa (9/1/2018) silam.
"Kelemahan pemain di Indonesia jelek sekali (dalam) me-maintance phisycal conditioning."
"Syamsul Chaeruddin dia pemain nasional dan pemain besar, tapi data mengatakan dia pemain yang jelek dalam me-maintance physical," kata Iwan. (Cornel Dimas)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.