Arsenal Melawan 'Neraka Dingin' di Ostersunds
Ostersunds memang melesat bagai meteor. Tangan dingin sang pelatih, Graham Potter berada di balik sukses besar mereka.
TRIBUNNEWS.COM - Ostersunds FK belum berdiri saat Arsene Wenger teken kontrak sebagai pelatih Arsenal 21 tahun lalu. Tapi dini hari nanti (16/2), klub asal Swedia ini bersiap membuat kejutan terbesar sepanjang sejarah mereka saat menyambut The Gunners dalam leg pertama 32 besar Europa League di Jamtkraft Arena.
Ostersunds memang melesat bagai meteor. Tangan dingin sang pelatih, Graham Potter berada di balik sukses besar mereka. Mantan pemain Stoke ini menukangi Ostersunds pada 2011 saat klub tersebut masih berada di divisi empat. Siapa sangka, tujuh tahun kemudian mereka bisa menantang salah satu tim raksasa Inggris di kancah Eropa.
Ostersunds lolos ke babak 32 besar setelah tampil mengejutkan di Grup J dengan menyingkirkan Zorya Luhansk dan Herta Berlin serta hanya kalah head-to-head dengan Athletic Bilbao yang menjadi juara grup. Sebelumnya, di babak playoff mereka sukses menyingkirkan tim raksasa Turki, Galatasaray.
Selain mengandalkan pertahanan kuat, dan serangan balik, senjata rahasia Ostersunds tak lain adalah faktor cuaca ekstrem di kandang. Ya, kota Ostersunds yang berpenduduk hanya 43 ribu jiwa ini --yang berarti seluruh warga di sana bisa ditempung di Stadion Emirates, London-- kerap diselimuti salju dengan suhu rata-rata minus tiga sampai minus sembilan.
Dan itu menjadi neraka bagi tim tamu. Tak heran, dalam debut mereka di Europa League musim ini mereka belum pernah sekalipun kalah di kandang, dan hanya pernah sekali imbang 2-2 kontra Athletic Bilbao. Selebihnya, lawan-lawan mereka disapu bersih. Cuaca membeku yang ekstrem itu pula yang jadi ancaman utama pasukan Arsene Wenger dini hari nanti.
Sebelumnya, di media sosial ramai beredar unggahan foto Jamtkraft Arena yang hingga dua pekan lalu lapangannya masih tertutup salju. Dikutip dari situs di Swedia, Fotbollskanalen, manajemen Ostersunds telah meminta bantuan para suporter untuk ikut membersihkan salju yang menutupi stadion berkapasitas 9.156 tempat duduk tersebut.
Faktor non teknis berupa cuaca ekstrem tersebut memang jadi tantangan utama timMeriam London di sana. Sedang untuk faktor teknis, bagaimana pun, Arsenal unggul segala-galanya.
Hanya saja, Wenger tak bisa menurunkan kekuatan penuh untuk laga dini hari nanti. Aaron Ramsey, dan Alexandre Lacazette dipastikan absen karena cedera. Sementara penyerang anyar, Pierre-Emerick Aubameyang tak boleh diturunkan sesuai aturan UEFA lantaran mantan klubnya, Borussia Dortmund juga ikut berlaga di Europa League.
Dengan demikian, untuk posisi target man, Wenger akan menurunkan Danny Welbeck. Untungnya, pemain anyar lainnya, Henrikh Mkhitaryan boleh berlaga lantaran mantan klubnya, Manchester United bermain di kompetisi berbeda, Liga Champions. Gelandang asal Armenia ini bakal bertandem dengan Mesut Oezil untuk menjadi motor serangan The Gunners.