Dihajar Wakil Malaysia di Piala AFC 0-3, Persija Jakarta Dianggap Lebih Pentingkan Ajang Lokal
seharusnya Macan Kemayoran lebih fokus untuk pertandingan bertaraf internasional ketimbang Piala Presiden 2018
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Fitri Asrianggi/SuperBall.id
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta bernasib buruk seperti Bali United di Piala AFC 2018.
Persija Jakarta dinilai lebih memilih turnamen lokal pramusim, yakni Piala Presiden 2018, ketimbang kompetisi bertaraf internasional seperti Piala AFC 2018.
Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra (Teco) sengaja tidak menurunkan seluruh pemain intinya di ajang itu.
Saat berhadapan dengan juara Liga Super Malaysia 2018, Johor Darul Ta'zim (JDT), Rabu (14/2/2018) malam WIB, di Stadion Larkin, Johor Bahru, Teco tak membawa sejumlah pemain andalan ke Malaysia.
Pemain andalan yang ditinggalkan di Jakarta itu adalah Marko Simic, Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, dan Ramdani Lestaluhu.
Alasan yang ditonjolkan adalah karena keempat pemain itu tak fit.
Marko Simic tak ikut dalam rombongan Macan Kemayoran lantaran mengalami masalah di perut.
Jadi, striker asal Kroasia berusia 30 tahun itu harus beristirahat agar dapat segera pulih dari penyakitnya.
"Perutnya agak cedera karena terinjak, jadi tidak dibawa ke Malaysia," ujar Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade.
"Dia hanya butuh istirahat."
Mengenai Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, dan Ramdani Lestaluhu, Media Officer Persija Jakarta Eko Yudiono mengatakan, "Karena masalah kebugaran, kami ingin mereka fit ketika main di final Piala Presiden."
Rohit Chand juga tak ikut dibawa ke Malaysia. Akibatnya, Persija Jakarta harus menelan pil pahit kekalahan telak saat dari JDT dengan skor 3-0.
Ketiga gol itu dicetak Ahmad Hazwan menit ke-29, Pereyra Diaz menit ke-42, dan Muhamad Safawi menit ke-76.
Sejak kebobolan tiga gol dan beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, Persija sudah mendapat sorotan dari warganet Tanah Air yang meluapkan kritikan lewat akun Instagram Persija Jakarta, @persijajkt.
Seperti dikutip SuperBall.id dari akun Instagram Persija Jakarta, Rabu (14/2/2018), warganet menilai seharusnya Macan Kemayoran lebih fokus untuk pertandingan bertaraf internasional ketimbang Piala Presiden 2018 yang berstatus lokal dan pramusim.
Alasannya, Persija mendapat kesempatan emas untuk tampil di ajang internasional itu belum tentu bisa setahun sekali.
Dilansir SuperBall.id yang mengutip beberapa kritikan warganet itu sesuai aslinya agar tak distorsi:
"Entah apa pertimbangan pelatih dan staff nya , pertandingan bertaraf internasional pertandingan penuh gengsi bukan hanya klub tapi negara ! Malah mentingin piala presiden hanya kompetisi pra musim apa gengsi lebih tinggi rela mengorbankan harga diri? Cmon Persija ini AFC!" tulis akun ikbalmaulana_19.
"Harusnya persija mentingin afc ketimbang piala presiden kan tiap tahun,kalo afc belum tentu persija tahun depan bisa masuk afc lagi. kalah dipiala presiden gpp,penting di afc skuad utama yg main," saut akun rizala30.
"Kalau ga niat main di afc ga usah main kalian @persijajkt. Malu maluin Indonesia," tambah akun hariadi_taufik.
"Main jelek banget sumpah banyak kesalahan kurang kompak, apakah pertandingan final lebih penting ketimbang harga diri maen di asia??? comeback strongers macan kemayoran," tulis akun vickyyoga_inst.
Meski begitu, ada juga warganet yang terus memberikan dukungan untuk Bambang Pamungkas dkk.
"Ayo macan pantang mundur!" dukung akun mhmdrafii58_.
"Jangan pesimis tapi optimis, gak usah bacot butuh nya suport, dari pada nyinyir mending minggir. Semangat @persijajkt pasti bisa," tambah akun putra_sandri21.
"Tetap semangat untuk para pemain @persijajkt lelah dan kerja keras kalian akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi," saut akun putrahaidill.
Ikuti Bali United
Kondisi seperti Persija Jakarta ini sudah dialami terlebih dahulu oleh Bali United di Piala AFC.
Tim asuhan Widodo Cahyono Putro itu sengaja tidak menurunkan skuat utamanya untuk Piala AFC 2018.
Bali United memilih untuk menyiapkan skuat utamanya menghadapi pertandingan leg kedua semifinal Piala Presiden 2018.
Pertandingan melawan Sriwijaya FC ini hanya berlangsung satu hari setelah Bali United menghadapi Yangon United di Gianyar, Bali.
Hasil tak memuaskan akhirnya dituai Bali United atas keputusan tersebut.
Bermain di kandang sendiri, Serdadu Tridatu menyerah 1-3 kepada Yangon United, runner-up Liga Myanmar 2017. (*)