TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Koreografi kejutan yang disiapkan oleh bobotoh akhirnya ditampilkan pada laga Persib Bandung melawan PS Tira.

Hasil karya bobotoh ini bergambar orang mengenakan topi bertanduk.

Gambar ini sangat erat kaitannya dengan bobotoh karena sering dijadikan ikon Viking atau pendukung Persib Bandung.

Koreografi 3D ini ditampilkan saat kick off. Pada awalnya koregrafi belum terlihat gambar seutuhnya.

Terlihat gambar Viking yang tengah memegang piala di kanan dan kirinya.

Koregrafi ini menggambarkan harapan bobotoh yang ingin Persib kembali mengukir sejarah dengan menjuarai Liga 1.

Pada koreografi ini juga terdapat tulisan 'History Never Bought'. Atas koreografi ini, sejumlah bobotoh yang menyaksikan langsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api tampak terpukau.

Bob, konseptor sekaligus pembuat koreo mengatakan koreografi kali ini merupakan pertama yang ada di Indonesia.

Tampilannya lebih besar, lebih ribet, dan sistemnya berbeda. Sistem yang beda inilah yang pertama kali di Indonesia.

Insprasi koreo kali ini didapatkan Bob ketika melihat prestasi Persib Bandung yang tidak begitu gemilang pada musim lalu.

Ia ingin menampilkan sebuah motivasi 'ayo berjuang lagi musim depan' melalui koreo. Koreo kali ini berdiameter 50 meter dan panjangnya 30 meter.

Untuk melancarkan koreo ini, Bob mengatakan perlu melibatkan 50 orang. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat koreo ini mencapai Rp 20 juta.

Biaya ini didapatkan dari sumbangan para bobotoh yang tergabung dalam distrik viking. Membutuhkan waktu satu bulan untuk merampungkan koreo terbesar yang pernah dibuat.