Suporter Sriwijaya FC Rusuh, 335 Kursi di Stadion Bakal Venue Asian Games 2018 Ini Rusak Berat!
"Kursinya tidak dijual di Indonesia, semuanya dipesan dari luar. Ketakutan kami jika ada yang rusak parah, sulit untuk membelinya."
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Sriwijaya FC dari tim tamu Arema FC pada laga lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2018 diwarnai dengan insiden kericuhan.
Dalam duel yang dihelat di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (21/7/2018), sejumlah oknum penonton mengungkapkan rasa kekecewaannya dengan aksi yang tak terpuji.
Sejumlah suporter mengamuk dan merusak kursi stadion.
Baca: Mitra Kukar vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Menang 2-0 Berkat Gol Osas Saha dan Marko Simic
Diduga, kejadian ini dipicu oleh kekalahan tim tuan rumah dari Arema FC dengan skor yang telak, 0-3.
Dilansir dari Kompas.com, insiden itu terjadi pada menit terakhir pertandingan.
Para suporter yang mengamuk itu pun langsung melucuti kursi stadion dan melemparkannya ke arah polisi yang sedang berjaga.
Alhasil, para petugas langsung mencoba meredam amarah suporter.
Namun, upaya itu tak membuahkan hasil hingga ratusan kursi di stadion dirusak dan dilemparkan keluar.
Baca: Ini Daftar 24 Pemain Timnas U-23 Indonesia Pilihan Luis Milla yang Menjalani TC di Bali
Menurut penuturan Pengawas PT Jakabaring Sport City (JSC), Rusli Nawi, sebanyak 335 kursi yang berada di tribun utara dan selatan mengalami kerusakan.
Rinciannya, 231 kursi di tribun utara serta 104 kursi di tribun selatan rusak.
Padahal, Stadion Gelora Sriwijaya merupakan salah satu venue Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada Agustus mendatang.
"Kami kecewa atas ulah suporter dengan merusak kursi stadion, karena kita akan menghadapi Asian Games. Semua kursi penonton itu mengalami rusak berat,” kata Rusli Nawi seperti dikutip dari Kompas.com.
Masalahnya, kursi yang digunakan di Stadion Gelora Sriwijaya tak dijual di Indonesia.
Baca: Jelang Turun di Asian Games 2018, Timnas U-23 Indonesia Jalani TC Terakhir di Bali
Pihak pengelola stadion harus mendatangkan kursi tersebut dari luar negeri.