Adanya Korban Jiwa di Jakarta Timur Menambah Daftar Hitam Dampak Kekerasan Suporter di 2018
Tewasnya dua orang suporter tersebut memperpanjang daftar kematian akibat sepak bola di tahun 2018 ini.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kabut duka kembali menyelimuti persepakbolaan Indonesia. Sabtu (4/8/2018) siang tadi, dua orang suporter meregang nyawa di dua lokasi di Jakarta Timur.
Dua orang yang diduka kuat sebagai NJ (North Jak) Mania, suporter Persitara Jakarta Utara, menjadi korban bentrokan yang terjadi di Jakarta Timur.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, berdasarkan info yang didapat dari Kapolsek Ciracas, dua lokasi yang tewasnya oknum suporter tersebut terjadi di Cililitan dan di depan Kantor Pajak Pasar Rebo, Jakarta Timur.
NJ Mania yang tengah melakukan perjalanan menuju Lapangan Brigif, Kali Sari, Jakarta Timur, bertemu dengan warga dan terjadi gesekan antar-keduanya.
Tewasnya dua orang suporter tersebut memperpanjang daftar kematian akibat sepak bola di tahun 2018 ini.
Belum lama ini, di Yogyakarta seorang pemuda juga dikabarkan tewas usai menyaksikan laga derbi DIY antara PSIS Yogyakarta melawan PSS Sleman di Stadion Sultan Agung, Bantul pada 26 Juli 2018 silam.
Ia tewas setelah sebelumnya menjadi korban pengeroyokan oleh oknum suporter seusai pertandingan.
Dilansir Tribun Jogja, nahasnya, korban yang tidak terbukti sebagai salah satu dari kelompok suporter kesebelasan yang bertanding sore itu harus meregang nyawa.
Korban yang tidak membawa atau mengenakan embel-embel atribut dari kedua kesebelasan yang berlaga pun tak bisa terhindar dari maut.
Jauh kembali ke bulan April silam, satu orang Aremania juga harus meregang nyawa di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur.
Ia meninggal setelah menjalani beberapa hari masa perawatan di sana.
Seorang pendukung Arema FC itu menjadi korban dari kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Jawa Timur pada Minggu (15/4/2018).
Kerusuhan yang disebut sebagai Kanjuruhan Disaster itu terjadi kala Arema FC menjamu Persib Bandung di pekan keempat Liga 1 2018.
Terakhir, masih di pekan keempat Liga 1 musim ini, seorang pendukung Persebaya Surabaya turut meregang nyawa.
Seorang Bonek yang baru menyaksikan laga PS Tira melawan Persebaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada 13 April 2018 silam menjadi korban bentrokan di Solo, Jawa Tengah.
Ia yang menumpang truk dihadang dan diserang oleh warga sekitar.
Kenyataan yang menggiriskan hati adalah, 2018 baru sampai di bulan Agustus, tetapi korban jiwa buntut dari tindak kekerasan yang melibatkan oknum atau kelompok suporter di Indonesia sudah begitu banyak.