Lima Pemain Timnas U-16 Indonesia akan Dikirim ke Akademi Ronaldo dan Figo Dapat Ilmu Sepakbola
hampir di semua kompetisi papan atas Eropa, selalu ada pemain lulusan Akademi Lisbon.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Setelah sebelumnya bintang Timnas U-16 Indonesia, Mochammad Supriadi, dikabarkan akan dikirim ke Liverpool, kini 5 pemain lain Timnas U-16 Indonesia akan dikirim ke akademi Sporting Lisbon.
Kesuksesan Mochammad Supriadi mengantarkan timnas U-16 Indonesia sebagai juara Piala AFF U-16 2018 mendapatkan apreasi dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani.
Risma bakalan mengirim Supriadi menimba ilmu sepakbola di Liverpool.
Meski sekolah sepakbola tersebut bukan bagian dari klub Liga Inggris Liverpool, sekolah itu merupakan SSB tertua di Kota Liverpool.
Kini, 5 pemain timnas U-16 lainnya, Fajar Faturrahman, Yadi Mulyadi, Hamsa Medari Lestaluhu, Muhammad Talaohu, dan Ahludz Dzikri akan dikirim ke akademi Sporting Lisbon di Portugal.
Mereka akan dikirim oleh klub sepak bola ASAD Jaya Perkasa, yang menjadi tempat kelima pemain tersebut merumput.
"Akademi Sporting Lisbon itu memiliki infrastruktur yang sangat baik. Sudah banyak pemain kelas dunia yang terlahir dari sana, contohnya Cristiano Ronaldo dan Luis Nani," kata Dedi Mulyadi, pendiri sekaligus pembina klub tersebut.
Sejak pertama kali bertemu dengan anak-anak tersebut, Dedi memiliki keyakinan kuat.
Keyakinan tersebut ialah bahwa mereka tidak hanya mampu bersaing di tingkat regional Asia. Menurut Dedi, pengajaran sepak bola di Eropa dan belahan dunia lain mereka rasakan.
"Walau mereka berasal dari desa tetapi saya yakin betul mereka ini bisa. Cristiano Ronaldo itu anak Madeira, itu daerah terpencil di Portugal, ternyata bisa kok. Anak-anak ini juga bisa,” katanya bersemangat.
Sementara itu, Manajemen Akademi ASAD Jaya Perkasa Purwakarta menyetujui rencana Dedi Mulyadi.
Manajer ASAD, Habib Alwi Hasan Syu’aib, mengatakan, pilihan menuju Sporting Lisbon sudah tepat.
Dia menyebut bahwa Lisbon lebih produktif menelurkan pemain dibanding akademi lain.
"Kalau boleh menilai, Lisbon itu setara Ajax Amsterdam, Partizan Belgrade, dan Dinamo Zagreb. Itu lebih produktif dibanding La Masia milik Barcelona dan Madrid Castilla milik Real Madrid," katanya.
Alwi mengatakan, hampir di semua kompetisi papan atas Eropa, selalu ada pemain lulusan Akademi Lisbon.
Beberapa di antaranya bahkan sukses meraih Ballon d’Or, penghargaan tertinggi sepakbola dunia.
"Itu CR7 dan Luis Figo contohnya, mereka berdua alumnus Lisbon. Kami punya target seluruh skill anak ASAD bisa digunakan untuk timnas U-19. Jenjangnya meningkat dari U-16," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.