Nasib Persebaya Kian Tak Jelas di Piala Indonesia Karena Kosongnya Kursi Pelatih
Persebaya Surabaya menjadi satu-satunya kontestan Liga 1 yang belum memantaskan diri di Piala Indonesia 2018.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Nasib Persebaya Surabaya di ajang Piala Indonesia 2018 masih belum memiliki kejelasan dari pihak penyelenggara.
Ya, Persebaya Surabaya menjadi satu-satunya kontestan Liga 1 yang belum memantaskan diri di Piala Indonesia 2018.
Pasalnya 17 tim Liga 1 2018 telah memastikan diri lolos ke babak 64 besar Piala Indonesia.
Persebaya harus mengalami nasib tak baik setelah tertundanya duel kontra PSBI Blitar yang semestinya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 2 Juli 2018.
Kurangnya koordinasi dengan pihak keamanan menjadi alasan utama penundaan pertandingan tersebut.
Hingga saat ini belum ada kepastian mengenai partai terakhir di Piala Indonesia 2018.
Bak jatuh tertimpa tangga, nasib Persebaya kian di ujung tanduk di tengah kekosongan kursi pelatih.
Manajemen tim berjulukan Bajul Ijo itu telah memutuskan untuk memberhentikan kerjasama dengan Angel Alfredo Vera pada 31 Juli 2018.
Karena desakan dari para pendukung Persebaya, pelatih asal Brasil itu memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan juru taktik.
Namun begitu, posisi Alfredo Vera yang digantikan oleh Bejo Sugiantoro tak bisa berlangsung lama.
Sejak awal Bejo telah memberi ultimatum bahwa dirinya hanya akan melatih Persebaya selama dua laga, tepatnya pekan 19 dan 20 Liga 1 2018.
Hal ini bukan tanpa alasan, Bejo lebih memilih untuk melatih Persebaya U-19 sesuai jabatan yang diembannya sebelum menjadi karteker dari Alfredo Vera.
Kini, manajemen Persebaya memiliki waktu kurang lebih tiga minggu untuk mencari pelatih baru.
Pasalnya Liga 1 2018 yang libur lantaran bersamaan dengan agenda Asian Games 2018 akan kembali dimulai pada awal September nanti.