Ketum PSSI Edy Rahmayadi Bilang Siap Mundur, Sesmenpora: Semoga Bukan Ungkapan Frustrasi Beliau
Edy Rahmayadi yang baru saja terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023, hingga kini masih menjabat Ketua Umum PSSI hingga 2020.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto menanggapi pernyataan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang mengatakan dirinya siap mundur dalam acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (26/9/2018) malam.
“Ya, Pak Edy (Rahmayadi) kalau ngomong gitu, ya mohon hati-hati lah, karena tempo hari katakan mau bubarkan (kompetisi sepak bola Indonesia), mau apa. Saya tidak mau berpretensi negatif, semoga itu bukan ungkapan frustasi beliau,” kata Sesmenpora di acara forum tematik badan koordinasi kehumasan di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2018).
Sebelumnya, Edy Rahmayadi sempat berbicara untuk mundur dari PSSI pada acara Mata Najwa bilamana dirinya terbukti tidak becus menangani PSSI yang terkait insiden tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla.
“Jangankan enam puluh ribu, satu orang pun kalau iya memang benar adanya gara-gara saya gubernur terus terjadi pembunuhan, saya akan tinggalkan. Ini karena berarti saya tidak becus, yang saya takutkan dari enam puluh ribu ini menginginkan jabatan PSSI, ini dalam dunia politik ini, PSSI ini harus saya lindungi karena ini amanah rakyat sampai 2020,” kata Edy Rahmayadi dalam acara Mata Najwa.
Pernyataan lain yang membuat Gatot S Dewa Broto mengatakan agar Edy Rahmayadi tidak berbicara sembarangan yakni mengenai pembubaran kompetisi Liga 1 seperti yang pernah dikatakan pada Selasa (25/9/2018).
Seperti diketahui, Edy Rahmayadi yang baru saja terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023, sampai kini masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI hingga 2020. (*)