Persebaya Surabaya Tingkatkan Fisik Pemain di Jeda Kompeetisi
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman manfaatkan jeda kompetisi Liga 1 dengan memaksimalkan peningkatan kondisi fisik pemain.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman manfaatkan jeda kompetisi Liga 1 dengan memaksimalkan peningkatan kondisi fisik pemain.
Sejak diberhentikan sementara pada 25 September 2018 lalu, kurang lebih sudah selama sepekan Rendi Irwan dkk terus digembleng untuk pemantapan fisik.
Setelah pada latihan sebelumnya pelatih asal Majalengka itu memberikan menu latihan peningkatan fisik dengan bola, pada latihan pada Senin (1/10/2018) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut melakukan kombinasi menu latihan fisik tanpa bola.
Dari total 90 menit sesi latihan, sepanjang 60 menit pertama, para pemain Persebaya Surabaya fokus pada latihan fisik tanpa bola.
Secara bergantian, para punggawa tim berjuluk Bajul Ijo itu diminta Djanur untuk mengitari lapangan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
“Penekanannya lebih kepada peningkatan kondisi fisik, kita coba sesi latihan tanpa bola, itu mengarah ke sana (fisik),” ungkap pelatih 53 tahun tersebut, Senin (1/10/2018).
Tampak, para punggawa Bajul Ijo secara berpasang-pasangan mengitari pinggir lapangan dengan waktu yang sudah ditetapkan oleh tim pelatih.
Hal itu bertujuan agar para pemain terpacu dengan waktu tersebut.
“Saya coba dengan target waktu supaya pemain merasa ada terget sehingga terpacu untuk memenuhi waktu yang diberikan, itu tujuannya untuk meningkatkan kondisi fisik,” tambah mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan tersebut.